Showing posts with label NASIONAL. Show all posts
Showing posts with label NASIONAL. Show all posts

Nov 20, 2013

Akibat Penyadapan Australia Kerja sama RI Dan australia BEKU


Kasus penyadapan Australia terhadap Indonesia sudah berjalan beberapa pekan sejak harian Sydney Morning Herald membeberkannya pada 31 Oktober 2013. Dalam periode itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbot sudah berkata tegas tidak akan meminta maaf, meskipun menyesal atas kasus itu, di hadapan parlemen. Padahal pemimpin oposisi Bill Shorten mendesak Tony untuk meminta maaf.
Sebaliknya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam periode yang sama masih menunjukkan sikap yang lembek, seperti biasanya. Presiden hanya baru mampu protes lewat media sosial dan menyuruh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk mewakilinya bicara di depan publik.
Untungnya, Marty mengatakan bakal terus menurunkan derajat hubungan bilateral Indonesia dengan Australia. "Kami ambil posisi evaluasi, dubes kami panggil pulang. Kami terus menurunkan hubungan pemerintah dengan Australia, biar nanti pihak mereka sendiri yang ambil keputusan."
Ini menguatkan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa bahwa pemerintah sedang mengevaluasi hubungan kerja sama ekonomi dengan Australia. "Tapi kita tunggu, saya akan rapat dengan presiden."
Pemerintah memang seharusnya membekukan kerja sama ekonomi untuk sementara waktu, jika ingin menuntut Australia memberikan penjelasan sekaligus meminta maaf. Ini selagi hubungan kerja sama ekonomi antara kedua negara belum terlalu besar.
Berdasarkan buku statistik Indonesia 2013 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ketujuh untuk Australia pada tahun lalu. Sebaliknya, Australia negara tujuan ekspor terbesar kedelapan untuk Indonesia.
Data lain menunjukkan, total perdagangan barang dan jasa kedua negara tahun lalu sekitar USD 10 miliar per tahun. Sementara, nilai investasi yang ditanamkan pengusaha Australia di Indonesia pada periode yang sama mencapai USD 6,8 miliar.

Oct 19, 2013

Mobil damkar Indonesia berlari hingga luar negeri


PT New Sentosa, produsen mobil pemadam kebakaran (damkar) telah mampu menjual produknya hingga ke luar negeri. Meskipun 60 persen komponennya lokal, namun mobil damkar itu telah disertai inovasi teknologi yang tidak dimiliki oleh pesaing di negara lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Marketing PT New Sentosa, Vivianne Novita saat konferensi pers Trade Expo Indonesia (TEI) 2013, di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, sabtu (19/10). "Sejak 2005 kami sudah berhasil mengirimkan beberapa mobil pemadam kebakaran."
Vivianne menyebut truk damkar itu dijualnya ke Australia, Yaman, Korea, Malaysia, Pakistan, Timur Leste, Brunei Darussalam dan Italia. Dalam waktu dekat, truk damkar itu juga akan melaju ke Korea Selatan. "Jadi mereka (Korea) sudah menghubungi kami untuk menjadi agen di Seoul," jelasnya.
Dia menjelaskan, Yaman sudah memesan 5 unit mobil damkar untuk dipergunakan di airport. Sementara, Australia, Afrika Selatan, Pakistan memesan dua unit untuk keperluan petrolium LNG berkapasitas 8.000 liter.
Sayangnya, Vivianne enggan membeberkan keuntungan yang didapat oleh perusahaannya dari ekspor mobil damkar tersebut. Dia hanya menyebut keuntungannya belum maksimal lantaran pemerintah masih mempersulit pihaknya untuk mengekspor.
"Kami rugi hampir 50 persen karena birokasi tahun ini yang sulit. Pemerintah seharusnya dapat mendorong pasar eksor jangan mempersulit," katany

Oct 17, 2013

Indonesia–Malaysia Bersaing jadi raja sawit dunia


Tidak dipungkiri, Indonesia mengandalkan komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebagai produk andalan ekspor yang bisa bersaing di pasar internasional. Wajar jika pemerintah ngotot meyakinkan dunia internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan.
Namun, segala daya upaya yang dilakukan pemerintah belum membuahkan hasil. CPO Indonesia tetap ditolak masuk dalam daftar produk ramah lingkungan yang bebas bea masuk. Padahal, pemerintah sesumbar Indonesia bisa menjadi pemain utama sekaligus raja dalam perdagangan kelapa sawit dunia. Produksi kelapa sawit Indonesia saat ini tercatat mencapai 26 juta ton per tahun.
Dengan bangganya Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyebut angka produksi sawit Indonesia telah mengalahkan Malaysia yang hanya 17 juta ton per tahun. Dalam persaingan untuk menjadi raja kelapa sawit dunia, Indonesia selalu dibayangi Malaysia.
"Kita produksinya 26 juta ton, Malaysia cuma 16-17 juta ton. Kita akan menjadi price leader kita akan menjadi pemain utama mempengaruhi harga," kata Hatta di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (16/10).
Menurut Hatta, potensi produksi kelapa sawit Indonesia ke depannya akan mencapai 50 juta ton per tahun. Bukan tidak mungkin Indonesia menjadi penguasa pasar.
Untuk menjadi penguasa sekaligus raja dalam bisnis kelapa sawit dunia, Indonesia harus bersaing dengan negara tetangga Malaysia yang juga memiliki catatan positif terkait produksi kelapa sawit. Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara pengekspor CPO terbesar di dunia. Hasil riset Rabobank beberapa waktu lalu menyebutkan, Indonesia dan Malaysia masih mendominasi produksi minyak sawit dunia dengan kontribusi 85 persen dari seluruh pasokan yang jadi kebutuhan dunia. Indonesia sendiri mengkontribusikan 48 persen dari total volume produksi minyak sawit dunia sedangkan Malaysia sebesar 37 persen.
Persaingan antara Indonesia-Malaysia untuk menjadi raja minyak sawit, bisa dikatakan sangat ketat. Dimulai dari produksi CPO. Dari riset Rabobank, produksi dan ekspor sawit Indonesia telah melampaui Malaysia sejak beberapa tahun terakhir. Indonesia kini jadi sebagai produsen dan eksportir sawit terbesar dunia.
Menurut studi itu, perbedaan pertumbuhan produksi sawit Malaysia dan Indonesia dipengaruhi tingkat ketersediaan lahan, perkembangan industri minyak sawit, hingga penggunaan lahan di kedua negara.
Lebih dari 96 persen produksi CPO Indonesia disumbang dari Sumatera sebesar 78 persen dan Kalimantan 18 persen. Sulawesi menyumbang 2-3 persen dan sisanya sumbangan dari Papua dan Jawa.
Kalah dalam hal produksi, Malaysia mencoba cara lain dalam persaingan dengan Indonesia. Di tengah merosotnya harga minyak sawit dunia, Oktober 2012 lalu Malaysia menurunkan bea keluar CPO menjadi 8 persen. Tujuannya agar pengusaha sawit makin bergairah mengekspor hasil produksinya di pasar internasional. Tentui saja kondisi ini membuat pemerintah dan sektor swasta Tanah Air kelabakan.
Penurunan bea keluar membuat produk CPO Negeri Jiran lebih murah di pasaran dunia. Kebijakan itu diambil karena sejak triwulan II tahun ini, harga sawit terjun bebas dan mengancam pendapatan petani dan industri.
Pemerintah merasa dikibuli lantaran kedua negara sempat membahas pengurangan volume ekspor CPO sebagai strategi merespon turunnya harga. November lalu, Kemendag sempat berniat menurunkan bea keluar CPO menjadi 9 persen, dari yang ditetapkan 13,5 persen, meniru langkah Malaysia. Ternyata kebijakan tersebut belum final.
Saat itu, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berkukuh tak mau mengekor langkah Malaysia. Alasannya, pemerintah konsisten dengan kebijakan hilirisasi di dalam negeri.
Belakangan ini, produk unggulan Indonesia itu kembali dihantam isu miring. Pemerintah mengakui ada sentimen negatif dan kampanye hitam di pasar internasional yang membuat komoditas Indonesia dijauhi konsumen dari negara lain. Kondisi ini makin memperparah kondisi sebelumnya di mana harga minyak sawit masih terpuruk.
Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun melihat, turunnya harga sawit lantaran adanya sentimen luar negeri yang selalu menyebut stok sawit Indonesia dalam jumlah banyak sehingga menurunkan harga.
"Sentimen luar mengenai stok. Kita tidak punya data statistik. Tahun lalu mereka bilang stok kita 5 juta ton. Kita hanya mampu 1,5 juta ton itu di pelabuhan. Kita mendorong pemerintah biodiesel agar distribusi di luar pulau Jawa bisa cepat serta memperbaiki sentimen pasar," tutupnya.

DKI 2 Ahok ditawari teknologi penyulingan air laut dari Bulgaria


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria Bunyan Saptomo dan Wakil Gubernur Sofia (Ibukota Bulgaria) Daniele Bakardzhieva. Dalam pertemuan tersebut, Bulgaria ingin mengajak Pemprov DKI Jakarta bekerjasama di bidang ekonomi dan kebudayaan.

"Wagub Sofia akan mengadakan pertemuan dengan wagub Jakarta untuk membahas kemungkinan kerjasama antara kedua provinsi. Yang dibahas tadi kerjasama di bidang ekonomi dan kebudayaan," ucap Bunyan Saptomo usai bertemu Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (17/10).

Menurutnya, kerjasama bidang ekonomi adalah penyulingan air laut menjadi air tawar yang siap diminum tanpa harus dimasak. Kemudian juga pengolahan sampah.

"Tadi Pak wagub sudah menunjuk perusahaan di Jakarta untuk kemungkinan pengembangan kerjasama ini. Jadi kerjasama antara perusahaan-perusahaan di sana dan di sini, ini lebih banyak bisnis," ungkapnya.

Untuk kerjasama dalam pengelolaan sampah ada kemungkinan melalui joint venture antara perusahaan Sofia dan Jakarta. "Teknisnya nantilah dibahas, ini kan baru penjajakan," ucapnya.

Kemudian, di bidang kebudayaan kemungkinan dikembangkan kerjasama untuk pertukaran pelatih. Pasalnya, Indonesia kuat di bidang badminton, sedangkan Bulgaria kuat di bidang gimnastik dan voli (nomor 4 di dunia).

"Kemungkinan ada juga kerjasama melalui pertukaran tim kesenian dari kedua negara. Tahun ini, Jakarta sudah ngirim tim kesenian ke bulgaria, tapi bukan ke Sofia, lain kali mungkin ada yang dari sofia ke Jakarta atau sebaliknya. Itulah kemungkinan kerjasama yang bisa dikembangkan," jelasnya.

Namun, untuk kerjasama di bidang pendidikan hanya dalam bentuk pelatihan. Karena, di Bulgaria terdapat national academy of sport untuk mendidik para atlet yang berpotensi.

"Bahkan mereka dapat gelar sampai master dan doktor. Begitulah perhatiannya terhadap bidang olahraga," katanya.

Sementara itu, Wagub Sofia, Daniele memilih Jakarta untuk dilakukan kerjasama karena kedua kota tersebut sama-sama Ibukota dan ada kemiripan antara Jakarta dan Sofia.

"Tapi bukan di bidang ekonomi. Pertemuan ini adalah permulaan," katanya.

Untuk itu, dia berharap ada pertukaran praktik kerjasama baik bidang ekonomi maupun kebudayaan. Terutama olahraga dan ekonomi.

Sep 20, 2013

Ayah perkosa anak di depan ibu tiri


Ini kisah paling anyar. Seorang ayah di Denpasar, Provinsi Bali, tega memerkosa anak kandungnya hingga hamil dan melahirkan bayi. Mirisnya lagi, korban diperkosa di depan ibu tirinya. Akibat perbuatan bejat itu, pelaku bernama Dewa Putu Adnyana (45) ditangkap dan meringkuk di sel tahanan Polresta Denpasar.?

Kejahatan itu terungkap setelah korban berinisial MY (23) melapor ke polisi. Dewa akhirnya ditangkap di rumahnya, Jalan Padang Kartika I Gang III Blok C, Padangsambian, Denpasar, sore tadi sekitar pukul 16.00 WITA. Aksi biadab Dewa dilakukan sejak Januari 2008 sampai September 2009. Akibat perbuatan tersebut, MY hamil dan telah melahirkan bayi laki laki.

Dewa sendiri sudah lama bercerai dengan istri pertamanya, atau ibu kandung MY. Akibat perceraian itu, dia lalu menitipkan MY yang saat itu masih bayi kepada si nenek di Palu, Sulawesi Tengah. Setelah neneknya meninggal, Dewa memilih membawa pulang MY yang saat itu berusia 16 tahun ke Bali. Kebetulan Dewa sudah menikah lagi sehingga MY harus tinggal bersama ibu tirinya.

Selama tinggal di Denpasar, korban tinggal satu kamar bersama ayah dan ibu tirinya di sebuah kosan di Jalan Gunung Galang, Pemogan, Denpasar. Namun tiga bulan kemudian, ibu tiri korban jatuh sakit saat sedang mengandung.

Dalam situasi itulah, Dewa lalu meminta anaknya menyerahkan keperawanan agar ibu tirinya bisa segera sembuh. Yang mengagetkan, Dewa menceritakan hal itu kepada istrinya dan mendapat persetujuan. Sedangan MY memilih menolak permintaan ayahnya. Namun pada Januari 2008 lalu korban akhirnya dipaksa melayani nafsu bejat ayahnya.

Lebih biadab lagi, Dewa memerkosa MY di sebelah istrinya yang saat itu tertidur di kamar kos. Tragisnya, saat diperkosa korban sempat meminta tolong kepada ibunya, tapi ibunya malah membelakangi. MY kini telah memiliki anak laki-laki hasil kebejatan ayahnya. Uniknya, bayi laki laki itu dirawat oleh ibu tirinya yang juga sedang menyusui anaknya yang kini berusia 1,5 tahun.

Digilir tiga pacarnya, siswi SMK di Pekanbaru kejang-kejang


Seorang siswi SMK yang masih berusia 17 tahun di Pekanbaru digilir tiga pemuda. Akibatnya siswi tersebut sempat mengalami kejang-kejang. Kini tiga pemuda cabul itu sudah diamankan petugas kepolisian.

Kejadian berawal saat korban, Aa kabur dari rumahnya karena bertengkar dengan orangtua nya. Aa pun menghubungi dan minta dijemput oleh kekasihnya Fe (18) warga Jalan Sakuntala, Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Saya tak tahu dia (korban) ternyata kabur dari rumah. Dia bilang mau jalan-jalan saja. Saya bawa dia ke rumah kosong. Saya memang mencabulinya. Tetapi, tidak saya setubuhi. Kemudian, dia minta jemput pada temannya Ro. Saya tidak kenal siapa Ro ini. Dia mengaku bahwa itu hanya teman sekolahnya saja," kata Fe saat diperiksa, Kamis (19/9).

Ternyata, Fe dibohongi oleh Aa. Ro ternyata juga kekasih Aa. Aa kemudian bersama Ro dan melakukan hubungan badan. Ro juga mengakui bahwa korban sudah pernah dia tiduri sebelum kejadian itu.

"Saya lupa. Ketika itu, saya mabuk tuak," ungkap Ro yang masih sekolah itu sambil menutup wajahnya.

Setelah bersama Ro, Aa lalu kembali meminta jemput oleh Sa. Sa juga sempat menidurinya di salah satu rumah kosong milik orangtuanya. Kepada Sa, Aa mengaku sudah tamat sekolah sehingga dianggap sudah dewasa.

"Awalnya, korban menangis dan sedih. Saya bawa istirahat. Dia tidur. Saya setubuhi. Dia pasrah dan menikmatinya. Saya tahu, kalau meniduri anak di bawah umur itu bisa di penjara. Tetapi, dia mengaku pada saya kalau dia sudah tamat sekolah," kata Sa.

Korban kemudian mengalami kejang-kejang. Aa lalu dibawa pulang ke rumah Sa dan dikenalkan kepada kedua orangtuanya.

"Saya bilang pada orangtua saya, ini teman saya dari Bandung. Kemudian, saya pergi kerja. Ternyata, saya dijemput oleh polisi. Saya dengar, sebelumnya polisi datang ke rumah saya. Saya tak tahu bahwa korban ternyata kabur dari rumah," aku Sa.

Awalnya, orangtua korban melaporkan bahwa anaknya dilarikan. Setelah diketahui berada di rumah Sa, orangtua Aa dan polisi menjemputnya. Ketiga pemuda yang menggilir Aa pun ditangkap.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria mengungkapkan bahwa kini pihaknya tengah melengkapi berkas. "Selanjutnya akan kita kirimkan ke Kejari Pekanbaru," katanya.

Meski merasa dibohongi korban, ketiga pemuda tersebut tetap terjerat hukum. Ketiga tersangka terancam penjara paling lama 15 tahun karena disangkakan melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002

Sep 1, 2013

PLN matikan listrik, Tubuh perawat digerayangi berandalan


Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN Pekanbaru menuai korban. Gelap gulitanya malam karena lampu padam, membuat N dilecehkan segerombolan pemuda, di depan SMA 16 atau samping kantor Dinas Pemadam Kebakaran Pekanbaru, Jalan Cempaka.

Beruntung, N berhasil lari ke tempat kerjanya di RS Santa Maria Pekanbaru, sewaktu dipegang dan diraba-raba segerombolan pemuda tadi. Tidak terima, Sabtu (31/8), N melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK, dikonfirmasi wartawan membenarkan laporan N yang masuk ke Polda Riau. Kejadian itu masih diselidiki.

"Korban sudah melapor dan diambil keterangannya. N sudah dimintai keterangan oleh penyidik, untuk mengungkap siapa saja pelakunya. Penyidik akan memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan," kata Hermansyah, Minggu (1/9).

Laporan N yang masuk ke Polda Riau menyebutkan, Jumat (30/8) malam itu, korban pergi berangka dari kosnya yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) ke RS Santa Maria. N merupakan seorang perawat yang sehari-harinya bekerja di tempat tersebut.

Sewaktu melintas di TKP yang gelap karena listrik sedang padam, tiba-tiba datang 10 orang laki-laki yang tidak dikenal menghampirinya. Tanpa diduga, gerombolan pemuda tadi memegang dan menggerayangi bagian dada korban.

Perlakuan tak terpuji ini membuat N kaget dan menepis dan menepis tangan pemuda yang memegangnya. Merasa kesempatan, sambil berteriak minta tolong, N langsung kabur ke arah tempat kerjanya yang tidak jauh dari TKP.

Aug 21, 2013

Jokowi Akan Jadikan Tol Jagorawi Landasan Pesawat Tempur


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bertemu dengan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Balai Kota, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2013. Keduanya membahas penyelarasan pembangunan di DKI Jakarta dan strategi pertahanan nasional.

Menurut Jokowi, sebagai salah satu rencana konkretnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merombak Jalan Tol Jagorawi supaya bisa dijadikan tempat mendarat darurat bagi pesawat tempur ketika keamanan terancam.

"Seperti di Tol Jagorawi dulu bisa untuk pendaratan pesawat. Sekarang tidak bisa karena ada jembatan penyeberangan. Nanti dihilangkan dan diganti dengan underpass," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan itu sangat penting dilakukan supaya ada alternatif apabila negara dalam keadaan bahaya. Atau sedang diserang oleh negara lain.

"Ini sangat penting bila rencana kesatu tidak bisa. Dipakai rencana kedua masih bisa. Negara harus punya seperti itu," katanya.

Ke depannya semua jembatan penyeberangan di sekitar Tol Jagorawi yang masih berada di wilayah DKI Jakarta akan diganti dengan underpass.

"Nanti semuanya ke dalam tidak usah naik jembatan penyeberangan dan banyak yang lain yang tidak bisa disampaikan," ujar dia.

May 22, 2013

Prihal Harta DJoko susilo


Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto pernah mengungkapkan, pelacakan aset-aset yang diduga dikuasai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator berkendara di Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, untuk sementara dihentikan. Penghentian tersebut karena KPK memiliki waktu terbatas dalam menyidik kasus Djoko dan ketika itu sudah saatnya perkara itu dilimpahkan ke pengadilan.
Namun, informasi soal aset- aset Djoko yang belum disita terus masuk ke KPK. Ketika itu, pilihan KPK adalah menghentikan sementara pelacakan aset Djoko, tetapi tetap memverifikasi laporan masyarakat yang masuk. Aset yang sudah disita masuk ke dalam berkas perkara Djoko yang juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Jika dalam persidangan ditemukan kembali aset-aset Djoko yang diduga terkait TPPU, KPK tetap akan memprosesnya.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP pernah mengungkapkan, nilai aset yang diduga dikuasai Djoko mencapai Rp 70 miliar. Aset itu berupa rumah mewah, apartemen, tanah, stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), serta sejumlah kendaraan. Rumah-rumah terkait Djoko tersebar di Solo (Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Perintis Kemerdekaan), Semarang (Bukit Golf, Tembalang), Jakarta (Jalan Prapanca Raya, Jalan Cikajang, dan Tajung Mas Raya), Depok (Perumahan Pesona Khayangan), dan Bali (Perumahan Harvestland).
Aset berupa tanah tersebar dari Cibubur, Subang, hingga Bali. SPBU yang disita berada di Jakarta, Ciawi, dan Semarang. Sementara, kendaraan yang disita KPK antara lain Jeep Wrangler, Nissan Serena, Toyota Harrier, Toyota Avanza, dan sejumlah bus pariwisata.
Dari pelacakan aset-aset terkait Djoko, terutama rumah mewah dan apartemen, KPK ternyata tak menemukan uang tunai yang disimpan di sana. Menurut Johan, pihaknya tidak menerima informasi bahwa dari rumah-rumah dan apartemen yang disita KPK ditemukan uang tunai tersimpan.
Informasi yang diperoleh Kompas dari pihak yang dekat dengan Djoko menyebutkan, sebenarnya agak janggal jika Djoko tak pernah menyimpan uang dalam bentuk tunai di rumahnya. Ada kemungkinan Djoko menyimpan uang tunai, bahkan dalam bentuk mata uang asing, di rumah-rumah yang dia kuasai. Namun, rumah-rumah ini luput dari penyitaan KPK. Informasi yang sama menyebutkan, rumah atau tempat Djoko menyimpan uang tersebut berada di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Hanya fitnah
Namun, pengacara Djoko, Juniver Girsang, yang dikonfirmasi perihal kemungkinan masih ada rumah kliennya yang belum disita dan menjadi tempat penyimpanan uang tunai, mengatakan, hal tersebut hanya fitnah.

”Enggak benar itu, fitnah saja. Sudah enggak ada lagi aset-aset Pak DS (Djoko Susilo). Sudah habis disita KPK,” kata Juniver.
Juniver malah mengatakan, sebagian aset yang disita KPK tak ada hubungan dengan kliennya. ”Malah yang enggak ada hubungannya juga ikut disita,” ujarnya.
Meski demikian, informasi yang diperoleh dari KPK menyebutkan sebaliknya. Informasi dari KPK ini juga menyebutkan, masih ada aset yang diduga terkait dengan mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu di Lebak Bulus. Aset itu berupa lebih dari 10 unit apartemen. Unit-unit itu seluruhnya berada dalam satu lantai apartemen tersebut. Jadi, satu lantai apartemen ini diduga dikuasai Djoko meski diatasnamakan orang lain. Ada informasi apartemen-apartemen ini diperuntukkan bagi kolega Djoko.
Apakah di apartemen ini Djoko menyimpan uang tunainya? KPK ternyata belum sampai menyita dan menggeledahnya. Banyaknya aset dan informasi yang belum pasti diduga membuat penyidik belum mengambil tindakan apa pun terkait apartemen di kawasan Lebak Bulus ini.
Hal itu terkait dengan pengalaman penyidik saat menyita dan menggeledah sebuah apartemen mewah di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang ditempati istri muda Djoko, Dipta Anindita. Saat digeledah, ternyata tak banyak yang diperoleh penyidik dari apartemen tersebut. Untuk sementara, rumah dan apartemen yang diduga menjadi tempat Djoko menyimpan uang tunai masih misteri. (KHAERUDIN)
kompas.com

Ahok: Saya mau jadi presiden, bukan gubernur


Seperti diketahui, dari berbagai survei dari lembaga survei untuk calon presiden 2014, nama Jokowi dan Prabowo Subianto memiliki hasil poling yang tinggi. Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih menjadi presiden RI ketika ditanya siapa capres 2014 pilihannya.

"Aku mau jadi presiden, bukan gubernur. Lu tulis tuh, aku mau jadi presiden, bukan gubernur. Kamu tulis itu," ucap Ahok sembari tertawa di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/5).

Lantas, ia juga balik bertanya, apakah Jokowi benar-benar menyalonkan diri sebagai pemimpin Indonesia untuk 2014. Pasalnya, ia menilai Megawati sebagai Ketum PDIP masih berambisi sebagai capres.

"Emangnya pak Jokowi nyalon? Kan Bu Megawati," katanya.

Namun, ketika ditanya kembali siapa capres ideal 2014 antara Jokowi dan Prabowo. Ahok pun balik menimpali dengan bercanda.

"Kenapa kamu gak tanya aku nyalon presiden apa gak sih?" terangnya.

Ahok, akhirnya mengatakan "Wallahu a'lam" saat ditanya antara Jokowi dan Prabowo.
[hhw]

May 16, 2013

Ahok: Saya tinggal di Jakarta lebih lama dari warga Pluit


Sebagian warga Waduk Pluit dan Muara Baru yang sakit hati kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membelikan politikus Gerindra tersebut tiket pulang ke Belitung Timur. Pasalnya, mereka salah paham akan pernyataan Ahok mengenai komunis dan kata tidak tahu diri.

Namun, Ahok malah senang dibelikan tiket karena sudah tujuh bulan tidak pulang kampung. Sebelumnya, salah satu stafnya bernama Iqbal memberitahu sebuah berita bahwa warga Waduk Pluit patungan membelikannya tiket ke Belitung.

"Suruh aku pulang kampung? Boleh dong. Aku udah 7 bulan enggak pulang kampung," ujar Ahok sambil tersenyum di Balai kota, Kamis (16/5).

Mantan bupati Belitung Timur itu kemudian menjelaskan, jika dirinya sejak tahun 1984 semasa menempuh sekolah menengah atas (SMA) telah menetap di Jakarta. Sehingga dia merasa heran ketika warga yang juga pendatang dan tinggal di Jakarta setelah dirinya menyuruhnya pulang ke Belitung.

"Mereka itu enggak ngerti saya lebih lama di Jakarta dari pada mereka. Saya SMA sudah di Jakarta tahun '84. Saya dari kecil sudah ke Jakarta, udah makan di Latuharhary makan sate di situ. Jadi mereka itu yang baru datang yang bikin macam-macam di Jakarta merasa orang Jakarta? Kalau mau ngomong jujur, saya ngapain ribut sama mereka? Tetangga kok. Ini kan untuk orang banyak," jelasnya.

Sebelumnya siang tadi di Komnas HAM, Ustad Midun warga Waduk Pluit mengatakan, pernyataan Ahok yang mengatakan warga Muara Baru dan Waduk Pluit adalah komunis merupakan bentuk arogansi dari seorang pemimpin publik. Midun juga menganggap Ahok memiliki kepribadian ganda. Ahok mengatasi banjir dengan menenggelamkan hidup warga.

"Ahok kejiwaan ganda, dia mengatasi banjir, tapi di sisi lain menenggelamkan kehidupan warga Muara Baru dan waduk Pluit," tandasnya.
[hhw] merdeka.com

May 6, 2013

Ahok: Cicilan 40 tahun dari JICA untuk proyek MRT menguntungkan


Jakarta-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan utang 200 miliar Yen atau setara dengan Rp 20 triliun yang didapat dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk keperluan proyek Mass Rapid transit Lebak Bulus-Bundaran HI sangat menguntungkan. Pasalnya, utang tersebut bisa dicicil selama 40 tahun.

"Ya kita untunglah. Cicilan 40 tahun. Apalagi pusat nanggung 49 persen. Kita untunglah. Trus pakai perusahaan lokal kan. Walaupun distribusi Jepang kan dia join dengan Wika. Jadi produk-produk Wika itu ditempel Jepang. Itu suatu hal menguntungkan bagi kita," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Ahok menyatakan dengan adanya pinjama tersebut pembangunan MRT tidak akan mandek seperti Monorel. "Gak mungkin berhenti. Uang semua ada. Gak mungkin mandek. Paling cuma tentang penolakan warga Fatmawati. Ya kita sederhana saja, yang nolak brapa orang? Terus kalau yang merasa properti akan turun, justru kami mau beli propertinya. Karena kami yakin nanti akan naik," ujarnya.

Ahok menambahkan, nantinya perumahan-perumahan di blok A, justru akan naik semua.

"Kita bayangin aja, tinggal di sana, udara begitu bersih, mau ke kota pakai MRT. Siapa yang gak mau? Ya nggak? Kalau saya punya duit saya mau beli itu di daerah Lebak Bulus," tambahnya.(tmd)

Jokowi harus tegas atasi sopir Kopaja ugal-ugalan



Jakarta-Belakangan ini, sering terjadi kecelakaan bus Kopaja di jalanan Ibu Kota. Indikasi kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh ulah sopir Kopaja yang sering ugal-ugalan saat berkendara.
Seperti kejadian Kopaja 502, Tanah Abang-Kampung Melayu menabrak pemotor yang dikendarai suami istri tepat di perempatan lampu merah hingga kritis. Akibatnya, warga yang kesal dengan kejadian itu langsung menghancurkan Kopaja dan ingin menghajar sopir. Namun, sopir Kopaja lari terbirit-birit, dan nekat nyebur ke kali yang ada di sekitar lokasi.
Kejadian kedua, Kopaja jurusan Depok menabrak sepeda motor di depan universitas Pancasila, Lenteng Agung Jakarta Selatan. Akibatnya, pengemudi Kopaja dan pengendara sepeda motor serta empat penumpang dibawa ke Rumah Sakit karena mengalami luka ringan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ), Azas Tigor Nainggolan harusnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk konsisten dalam penegakan angkutan umum.
"Ya Gubernur dapat mengarahkan ke Dishub untuk bertindak tegas, tidak ada ampun dan kompromi," ujar Tigor kepada kami, Minggu (5/5) malam.
Menurutnya, kecelakaan berawal adanya pelanggaran rambu-rambu lalu lintas yang dilakukan pengemudi Kopaja. Dia menilai, banyak sopir Kopaja yang tidak memiliki SIM dan luput dari pengawasan petugas.
"Coba cek sopirnya punya SIM enggak? Pasti suka melanggar terus kebut-kebutan, itu karena enggak ada pengawasan. Harusnya ditindak tegas dan diawasin," ungkapnya.
Untuk itu, Tigor meminta selain menambah jumlah Tranjakarta dan peremajaan bus sedang (Metromini/kopaja). Pemprov juga melakukan perbaikan keselurahan seperti mentalitas sopir dan pengusaha Kopaja dilakukan pengontrolan.
"Izin trayek harus dicek. masak mobil busuk-busuk bisa beroperasi itu. Ke mana itu lho pembinaan, makanya semua bisa dilakukan, peremajaan, perawatan dan managemen kontrol harus dilakukan dan evaluasi izin trayek," terangnya.
Tigor mengaku sudah sejak lama meminta pihak Dishub dan kepolisian untuk menindak tegas pengemudi angkutan umum dan pemilik Kopaja yang melanggar. Sebab, selama ini sering terjadi kecelakaan Kopaja akibat tindakan aparat dinilai lemah.
"Ada kecelakaan seperti ini, harusnya tindak tegas pengemudinya dan kandangkan kendaraannya. Sehingga ada pengalaman buat pengemudinya untuk jera," ucapnya.
Selain itu, harus dilakukan razia secara rutin oleh petugas. Apabila perlu ijin trayek dari Kopaya yang mengalami kecelakaan dicabut.
"Jadi itu harus kedepan Dishub dan Kepolisian harus punya database perilaku pengemudi dan pengusaha angkutan umum, kalau perlu ijin trakyek dicabut saja yang kopaja kecelakaan-kecelakaan itu," jelasnya.
Lantas, dia bandingkan kondisi angkutan umum di Jakarta dengan Singapura yang berbanding terbalik. Pasalnya, perawatan dan managemen yang bagus dapat membuat kondisi angkutan umum di Singapura 7-8 tahun masih laik pakai.
"Di Singapura perawatannya bagus, dan enggak dikorupsi. Karena ada penegasan dan ketegasan. Kalau di sini coba lihat, banyak yang hancur, paling 7 sampai 8 tahun sudah mogok karena enggak ada perawatan yang bagus," tegasnya.

Apr 27, 2013

11 Bocah dipijit, buka resleting, lalu disodomi guru ngaji


Pelaku sodomi, AA, kurir konveksi yang nyambi menjadi guru mengaji, kini telah ditahan di Mapolres Jakarta Timur. Menurut Humas Polres, Kompol Didik Hariadi, pemeriksaan terhadap pelaku masih akan dilanjutkan hari ini.

"Kemarin pemeriksaan belum selesai, baru divisum. Hari ini pemeriksaan mungkin dilanjutkan. Kemarin visum delapan anak itu lama, satu anak bisa 3 jam lebih," kata dia ketika kami hubungi, Sabtu (27/4).

Menurut Didik, modus pencabulan itu dilakukan dengan cara meminta korban datang ke rumah pelaku. Mereka diajak menonton televisi lebih dulu.

"Sambil nonton televisi, mereka lalu dipijit-pijit, terus buka resleting, terus dilakukan (sodomi)," terangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, AA selama ini dikenal ramah. Dia warga asli Cakung, termasuk tetangga para korban. Lelaki 28 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai kurir konveksi.

"Pagi sampai sore dia bekerja jadi kurir. Malamnya dia ngajar ngaji. Yang dicabuli murid-murid ngajinya itu," terang Didik.

Sebelumnya, Belasan murid pengajian mengaku telah disodomi AA, guru ngaji di daerah Cakung, Jakarta Timur. Jumat sore kemarin, (26/4), lima ibu rumah tangga membawa delapan bocah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Metro Jakarta Timur.

Delapan bocah itu segera dimintai keterangan dan divisum di Rumah Sakit Keramat Jati. Visum dilakukan mulai pukul 17.00 WIB hingga malam 21.30 WIB kemarin.

Hasilnya memang ada tanda-tanda bekas pelecehan seksual terhadap bocah-bocah itu. Menurut pengakuan para ibu, kata Didik, sebenarnya ada sebelas anak yang menjadi korban.

Apr 25, 2013

Foto seksi para calon anggota DPR jadi obrolan


Jakarta-Sejumlah artis berniat mencalonkan diri dalam Pemilu 2014. Mereka tercatat maju dari berbagai partai. Dengan modal popularitas, para artis bermimpi maju ke Senayan.

Sebagian kini tampil rapat dengan jilbab. Apalagi yang diusung oleh Partai Islam. Nah, kini pengguna internet dan BlackBerry dihebohkan dengan munculnya foto-foto masa lalu artis tersebut.

Para artis berpose sensual dalam foto tersebut. Ada Angel Lelga, Lyra Virna dan Venna Melinda. Semuanya memakai gaun seksi dan berbikini.



Angel Lelga tampak paling berani. Dengan memakai bikini merah, dia asyik bermain di pantai.

Kini Angel Lelga berjilbab dan maju dari PPP daerah pemilihan Solo. Dia mengaku ingin memperbaiki citra DPR yang sudah amburadul.

"Saya pilih daerah pemilihan Solo, karena saya sempat tinggal lama di sana. Saya sudah siap lahir batin. Betul ini dunia yang baru buat saya, tapi mudah-mudahan saya bisa mengikuti," kata janda Rhoma Irama ini.

Ada juga Lyra Virna, beberapa tahun lalu dia beberapa kali berpose untuk majalah pria dewasa. Kini Lyra tampil anggun dengan jilbabnya. Lyra maju dari PPP dengan daerah pemilihan Sumatera Selatan.

Sementara itu ratu salsa Venna Melinda kembali berniat maju sebagai anggota dewan. Artis yang sedang pusing dengan perceraiannya ini maju dari Dapil VI Jawa Barat sebagai calon anggota DPR dari Partai Demokrat.

Munculnya foto seksi para calon anggota DPR ini tak heran menimbulkan pro dan kontra. Ada yang tak mempermasalahkan, ada pula yang mempersoalkan. "Apa bisa mereka nantinya menjadi wakil rakyat yang dipercaya," kata Budi, warga Tebet yang sehari-hari bekerja sebagai sopir.

Semoga jika terpilih para artis ini bisa mengubah citra DPR menjadi lebih baik.

Ahok: Dirut Ancol mundur karena kasihan pada bawahannya



Jakarta-Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Budi Karya Sumadi, menyatakan mundur dari jabatannya. Pengunduran diri itu karena Budi ingin memberi kesempatan pada bawahannya yang lain untuk merasakan posisi yang telah didudukinya selama dua periode.

"Beliaunya sendiri yang minta. Beliaunya minta berhenti karena kasihan bawahannya nggak naik-naik. Beliau ngomong, yang lain jadi mandeg kalau dia bertahan di sana," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/4).

Sebenarnya, lanjut Ahok, posisi Budi masih bisa diperpanjang meski sudah dua periode. Tapi karena Budi tak ingin lagi, maka dia tak bisa memaksakan.

"Di peraturan boleh disambung, tapi nggak perlu," jelasnya.

Terkait pengganti Budi, Ahok menyerahkan sepenuhnya kewenangan mencari sosok yang tepat pada PT Pembangunan Jaya, sebagai BUMD yang profesional. Soal jabatan Budi setelahnya, akan diputuskan dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 31 Mei 2013 mendatang.

"Tergantung hasil RUPS yang lain, tapi beliau sangat baik, pasti mereka tempatkan beliau lagi, saya kira di BUMD beliau profesional," tegas Ahok.

Sekadar diketahui, saham taman rekreasi Ancol mayoritas dimiliki Pemprov DKI sebesar 72 persen, PT Pembangunan Jaya 18 persen dan kepemilikan oleh masyarakat sebanyak 10 persen.(tmd)

Apr 24, 2013

Ada 'kumis harimau' di JLNT Casablanca


Awal pekan ini tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) aktif lagi di media sosial. Dia menulis dalam akun Twitter-nya, @jokowi_do2: "butuh keberanian: mencabut kumis harimau".

Padahal, Jokowi terbilang jarang aktif di media Twitter. Sebelum menulis soal kumis harimau, Jokowi terakhir ngetweet pada 23 Maret 2013.

Saat diminta tanggapan soal tweetnya, Jokowi menjelaskan panjang lebar. "Kalau mau nyabut bulu harimau itu memang butuh itu. Bisa dilakukan tapi butuh ngerti kapan harimau tidur, kapan bangun, kapan sering enggak marah, harus diketahui dengan jelas, kelemahan dia apa, kita harus sabar dilihat terus, oooo...cabut," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Jokowi menegaskan, harimau tersebut diibaratkan sebagai suatu masalah. "Kalau ada masalah-masalah besar perlu ditangani dengan cara-cara seperti itu dan itu butuh keberanian," ujarnya.

Mungkinkah maksud masalah itu soal kontroversi pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang tengah hangat dibicarakan beberapa hari ini? Sebab, jalan layang sepanjang 5 kilometer ini sebelumnya direncanakan selesai pada akhir tahun 2012 lalu. Namun sayang proyek era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo ini terpaksa harus dihentikan karena diduga ada masalah dalam anggaran.

Terdapat tiga paket pada JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio, dan paket Mas Mansyur yang digarap oleh tiga kontraktor yakni PT Wijaya Karya-Wijaya Konstruksi, PT Adhi Karya, dan PT Istaka Karya-Sumber Sari. Dari ketiga paket itu masih ada satu paket yang hingga kini masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur yang dinaungi oleh PT Istaka Karya-Sumber Sari.

Untuk megaproyek ini, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 840 miliar. Target penyelesaian proyek ini awalnya diperkirakan selesai pada pertengahan 2013, namun meleset.

Pada anggaran tahun ini, Pemprov DKI kembali menggelontorkan anggaran sebesar Rp 98 miliar. Anggaran itu diperuntukkan untuk penyelesaian tiga paket. Paket pertama Sudirman-Casablanca Rp 64 miliar, Jalan Casablanca Rp 12,5 miliar dan Satrio Rp 21,5 miliar.

Selain soal anggaran, proyek dihentikan karena ada persoalan desain teknis lapangan. Rupanya, di dalam tanah ada dua buah pipa air baku di kedalaman 2 meter. Akibatnya, kontraktor tidak bisa memasang fondasi di Jalan Mas Mansyur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah telah menyetop pembangunan jalan layang non tol itu. Ia menegaskan, yang menyetop pembangunan jalan itu adalah Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebelumnya.
Karena itu, ia tidak ingin terburu-buru melanjutkan proyek tersebut. Ia mencium ada yang tidak beres dalam pengerjaan proyek era Foke ini. Karena itu, ia akan menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit. Jika sudah mendapat rekomendasi dari kedua badan tersebut, Ahok baru berani melanjutkan.
Lalu, apakah yang dimaksud masalah oleh Jokowi adalah JLNT ini?

Ahok minta 3 perusahaan bangun turap di Penjaringan



Jakarta-Kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara sering tergenang air saat hujan deras. Saat ini, ada tiga perusahaan swasta yang akan membangun di daerah tersebut. Untuk itu, Pemprov menganjurkan perusahaan tersebut juga membangun sheet pile (turap) untuk penahan air.

"Nah masalahnya kan dia belum bangun, kalau kita tunggu, orang sudah banjir terus, ada lagi pelabuhan yang banjir. Nah daripada mereka tidak jelas, saya tawarkan ke mereka, sekarang pilihannya jelas, tanahnya jual ke kami saja kalau belum dibangun, nah satu tertarik, berarti tinggal dua," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/4).

Ahok mengatakan salah dua dari tiga perusahaan tersebut masih belum ada kejelasan akan membangun apartemen. Untuk itu, Pemprov akan membangunkan sheet pile terlebih dahulu dengan konsekuensi perusahaan tersebut mengganti pembuatan sheet pile di tempat lain.

"Ya sudah saya bilang, kalau gitu kami akan lakukan sheet pile tahun ini. Tapi nanti begitu kami kasih izin ke kamu, kami kenakan kewajiban anda di tempat lain, enak saja kita bangunin buat kamu,"jelasnya.

Namun, politisi Gerindra ini tidak mengingat ketiga perusahaan tersebut. "Gak inget aku, otak aku kan terbatas, ini belum gigabyte," ujar Ahok sambil tertawa.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan saat ditemui terpisah mengatakan hal yang sama. Sebab, sering terjadi genangan air kala hujan di sebelah timur Waduk Pluit.

"Nah kalau ini diturap, masyarakat di sana kan tidak akan tergenang, ini yang kita bahas, seperti itu, kita akan koordinasi dengan pengembang, ya nanti mungkin kita matangkan dalam minggu-minggu ini lah," ungkapnya.

Apr 23, 2013

Jokowi peringatkan rumah sakit tak lakukan malpraktik



Jakarta-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) enggan berkomentar terkait malpraktik yang terjadi di rumah sakit. Menurutnya, masalah malpraktik merupakan wilayah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak rumah sakit.
"Masalah-masalah malpraktik tanya ke Dinkes atau ke rumah sakit, ini tanya ke gubernur," ujar Jokowi usai memberikan ceramah di Pusdiklat Deplu Jakarta, Selasa (23/4).
Politisi PDIP ini mengimbau agar seluruh rumah sakit di Jakarta selalu berhati-hati dalam memberikan pelayanan. Sebab, masyarakat terus menilai hal tersebut.
"Semuanya harus hati-hati karena itu dilihat oleh masyarakat," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pandapotan menceritakan kisah pilu yang menimpa dirinya. Kejadian bermula saat istrinya menjalani perawatan di RS Persahabatan pada 10 Maret 2013 silam.
Alhasil, pada 11 Maret 2013 dokter pun melakukan operasi. Namun Pandapotan sendiri diberi tahu pihak Rumah Sakit hanya melalui SMS. Anehnya, setelah menjalani operasi, istri Pandapotan malah merasakan sakit yang teramat di bagian lehernya.
"Sore harinya istri saya sadar, dan dia bisa bicara bersuara serak dan pelan, tidak lama kemudian mengalami kesakitan di leher," ujarnya.
Keesokan harinya, Pandapotan mendapati bahwa terjadi pembekakan di bagian leher sang istri. "Erangan semakin luar biasa, ada bengkak dari leher sampai tulang pipi di bawah mata. Saya minta suster buat panggil dokter karena sepertinya terjadi infeksi di leher istri saya. Tapi suster nggak bisa panggil dokter dengan alasan yang tidak jelas," katanya lirih.
Rabu (13/4/2013) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Pandapotan mengatakan sang istri sudah tak tahan dan meminta pindah dari rumah sakit tersebut. Namun perawat yang ditemuinya tidak mengizinkan. Perawat memintanya menunggu dokter BHS, yang sebelumnya menangani sang istri.
Pandapotan pun menduga dokter BHS telah melakukan malpraktik sehingga menyebabkan istrinya meninggal.
Keluarga kemudian melaporkan dugaan malpraktik tersebut ke Polda Metro Jaya Senin (22/4/2013) dengan nomor laporan LP/1316/IV/2013/Dit Reskrimum.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto membenarkan pelaporan tersebut. "Iya benar, pelapor Pandapotan Manurung, terlapor Dr. BHS. Sekarang sedang didalami," ucap Rikwanto singkat.(tmd)

'Tak Boleh Ada yang Ganggu Kopassus!'



Jakarta-Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Agus Sutomo menegaskan bahwa tidak boleh ada yang mengganggu Kopassus. Hal itu sebagai bagian pesan moral atas peristiwa penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan.
"Tidak boleh ada yang mengganggu Kopassus karena Kopassus adalah senjata negara. Siapa yang mengganggu Kopassus, itu namanya salah alamat," tegas Agus seusai merayakan Hari Ulang Tahun Ke-61 Kopassus di Gedung Balai Komando Kopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013) siang.
Agus menegaskan, apa yang dilakukan 11 anak buahnya menyerang Lapas Cebongan dan menembak mati empat tersangka pembunuh Sertu Santosa, anggota Kopassus Grup II Surakarta di Cafe Hugos, memiliki pesan moral, yakni soal pemberantasan para preman yang dianggap kerap meresahkan lingkungan masyarakat.
Dia juga menegaskan bahwa 11 prajurit Kopassus penyerang dan membunuh 4 tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, tidak melanggar hak asasi manusia. "Tak ada pelanggaran HAM, yang ada pelanggaran anggota, jelas!"
Menurut Agus, seluruh anggota Kopassus yang bertugas di seluruh Indonesia berada di bawah tanggung jawabnya. Oleh sebab itu, jika anak buahnya terbukti melakukan pelanggaran, pihak kesatuan sendiri akan memberikan sanksi yang seadil-adilnya, bukan seberat-beratnya.
Seperti diberitakan, TNI Angkatan Darat menyebut pelaku penyerangan Lapas Cebongan adalah oknum Grup II Kopassus Kartasura. Penyerbuan diduga melibatkan 11 anggota Kopassus, dengan satu orang sebagai eksekutor.
Mereka membawa 6 senjata api yang dibawa dari markas latih Gunung Lawu. Penyerangan itu disebut berlatar belakang jiwa korsa yang kuat terkait pembunuhan Serka Heru Santoso di Hugo's Cafe. Empat tersangka pembunuhan Santoso yang kemudian ditembak mati yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.(tmd)