Showing posts with label POLITIK. Show all posts
Showing posts with label POLITIK. Show all posts

Apr 11, 2013

SBY Jangan Lebay Saat Berkicau



Jakarta-Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan mulai menggunakan media sosial twitter, dipuji pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi. Ari menilai, rencana SBY sebagai langkah maju.
Dikatakan, di tengah derasnya arus informasi di era globalisasi sekarang ini, pemanfaatan segala lini media menjadi sebuah keharusan. Ari menilai, SBY sadar dengan kondisi saat ini.
"Baru kali ini ada presiden di Indonesia sangat narsis. Sadar diri dengan kekuatan segala macam media termasuk media sosial . SBY sangat sadar dengan masih eksisnya media tradisional, makanya masih dimanfaatkan Po Box untuk menampung surat yang masuk, disediakan layakanan short massage service/sms serta facebook dan tersedianya website," ujar Ari, Kamis (11/4/2013).
Hanya saja, kata Ari, apakah semua media itu dimanfaatkan secara penuh oleh SBY? Hal ini mengingat SBY masih lebih suka dengan ber-sms-an. "Lihat saja kasus berbalas sms antara SBY dengan Marzuki Allie jelang KLB Demokrat kemarin," katanya.
Pengajar program pascasarjana diberbagai perguruan tinggi di tanah air ini menambahkan, kelebihan media sosial seperti twitter harus dikelola secara profesional agar kicauan SBY di twitter lebih informatif, lugas dan tepat sasaran.
Jangan sampai, lanjutnya, keterbatasan 140 karakter yang disediakan twitter akan menjadi sumber polemik yang menguras energi SBY sendiri.
"Sebagai tokoh panutan, SBY harus memberi contoh generasi muda dalam memberikan "mentioned" yang memberikan pencerahan dan solutif. Bukan lagi berisi curahan hati yang lebay. Jika ini terjadi, followers SBY pasti akan kecewa," Ari mengingatkan.
Ia kemudian menyarankan agar tim kepresidenan mengunggah kejadian-kejadian yang luput ditangkap kamera wartawan ke dalam youtube atau menyebarkan foto-foto SBY ke instagram. "Rakyat biar tahu apa yang dikerjakan Presiden SBY selama ini," harapnya.

Mar 12, 2013

Prabowo: Rambut Tambah Putih, Pak SBY Celoteh Nya


Jaarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/3/2013) pukul 15.30 WIB. SBY datang ditemani Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon. Adapun SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Saat bertemu, keduanya sempat berpose di hadapan puluhan wartawan. Keduanya pun berbincang santai di dalam ruang pertemuan. Presiden membuka pembicaraan dengan bercerita dinginnya udara di Jerman ketika dirinya dan rombongan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman pekan lalu.
Prabowo malah tertarik dengan kondisi fisik SBY. "Rambut sudah tambah putih, Pak," kata Prabowo sambil menunjuk kepalanya. Mereka lalu tertawa.
Setelah itu, para wartawan diminta keluar ruangan. Sebelumnya, saat tiba di Kantor Presiden, Prabowo enggan berkomentar banyak perihal pertemuan dengan SBY. Dia hanya menyebut diundang Presiden.
"Mungkin membahas beberapa hal. Saya sendiri belum tahu agendanya. Saya kira mungkin masalah ekonomi dan lain-lain," kata Prabowo.

Feb 8, 2013

NasDem Ingin Jaring Lebih Banyak Pemuda Masuk Partai


 

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mengklaim struktur partainya diisi 70 persen oleh kaum muda. NasDem pun bakal semakin giat untuk menjaring pemuda agar bisa ikut bergabung.

"Pak Surya Paloh telah menggariskan bahwa sedikitnya 70 persen kepengurusan partai diisi oleh kalangan muda. Karena itu, kita ingin mendorong agar kaum muda yang memiliki kapabilitas, kompetensi dan kesetiaan ideologis untuk bersiap mengisi kepemimpinan partai," kata Ketua DPP NasDem Bidang Pemuda, Martin Manurung, dalam siaran persnya, Jumat (8/2/2013).

Menurut Martin, tugas pokok bidangnya untuk memastikan seluruh kader-kader muda NasDem berperan aktif sebagai energi utama gerakan perubahan. "Bukan hanya kepemimpinan di internal partai, NasDem juga menginginkan agar kepemimpinan bangsa diisi oleh kalangan muda," ungkap Martin yang juga menjabat Ketua Umum DPP Garda Pemuda NasDem.

"NasDem mengundang pemuda-pemudi dari berbagai kalangan untuk bergabung dan mempersiapkan diri mengisi kepemimpinan di tengah bangsa, masyarakat dan negara melalui Pemilu 2014 yang akan datang," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Surya Paloh mengukuhkan pengurus DPP Partai NasDem di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, siang tadi. Mereka kompak mengenakan jas biru dan dasi hitam saat dikukuhkan untuk masa jabatan 2013-2018.

Berikut susunan pengurus DPP Nasdem rezim Surya Paloh:

Ketua Umum: Surya Paloh
Ketua Bapilu: Ferry Mursyidan Baldan
Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik: Sri Sajekti Sudjunadi
Ketua Bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan: Silverius Sony
Ketua Bidang Politik Pemerintahan: Akbar Faizal
Ketua Bidang Hukum Advokasi dan HAM: Taufik Basari
Ketua Bidang Otda: Siti Nurbaya
Ketua Bidang Pertanian dan Maritim: Viktor L.
Ketua Bidang Hankam: Laksamana (Purn) Tedjo Edhi
Ketua Bidang Energi, SDA, dan LH: Kurtubi
Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat: Hasan Aminuddin
Ketua Bidang Hubungan Lua Negeri: Enggartiasto Lukita
Ketua Bidang Ekonomi dan Moneter: Antony Budiawan
Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak: Irma Chaniago
Ketua Bidang Industri Perdagangan: Zulfan L.
Ketua Bidang Olahraga, Pemuda, dan Mahasiswa: Martin Manurung

Sekjen: Patrice Rio Capella
Wasekjen: Willy Aditya, Nining Indrasaleh, Dedy Pramanta, Anggraini Siagian.

Bendahara Umum : Franky S
Wakil Bendahara Umum : Guntur Santoso, Joko P.(tmd)

Feb 7, 2013

Ketua KPU: Media Banyak Dikuasai Politisi, Kampanye Bisa Picu Sengketa

Komisi I DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Ketua KPU Husni Kami Manik, mengatakan penyiaran kampanye di media massa perlu diatur agar tak picu sengketa.

"Jika tidak ada pengaturannya maka sengketa Pemilu akan terjadi akibat rebutan parpol dengan media yang sedikit. Apalagi media swasta dimiliki oleh para politisi," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di Kantor DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (7/1/2013).

Husni menyatakan akan terjadi kelangkaan media sebagai wadah kampanye, karena media akan mengiklankan kepentingan politis pemilik. Kelangkaan ini bisa memicu sengketa karena parpol-parpol berebut media untuk kampanye.

"Kami sangat terbantu dengan kerjasama KPI. Tentu ini akan lebih tertib jika ada aturannya," ujar Husni.

Menurutnya, secara umum aturan kampanye sudah diatur dalam UU nomor 8 tahun 2012 juga dalam peraturan KPU (PKPU). Dalam PKPU bahkan lebih spesifik mengatur penyelenggaraan kampanye di media massa.

Ketua KPI Mochamad Riyanto juga menyatakan telah membentuk desk penyiaran untuk mengatur kampanye di media. Dari tanggal 31 Januari lalu KPI melakukan MoU, disepakati membentuk desk penyiaran bersama dengan KPU dan Bawaslu.

"Kampanye dibolehkan selama 21 hari sebelum masa tenang, 3 hari sebelum Pemilu. Masa tenang tidak boleh iklan media massa dan rapat umum," tutur Husni.(tmd)

Bang Yos Harap Ada 3 Parpol Lagi yang Lolos ke Pemilu 2014

Bawaslu telah memutuskan PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) lolos dan dapat mengikuti pemilu 2014. Sebelumnya, partai ini termasuk ke dalam 17 parpol yang tidak lolos verifikasi faktual.

Sementara saat ini masih ada 3 parpol lain yang masih menunggu keputusan dari Bawaslu. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Persatuan Nasional (PPN), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), dan Partai Republik.

Ke 16 parpol yang tidak lolos tersebut memutuskan untuk berjuang bersama. Meskipun demikian Ketua Umum PKPI, Sutiyoso tetap berharap ketiga parpol tersebut bernasib sama seperti partai yang dinaunginya saat ini.

"Tentu saya berharap parpol lain tersebut (PPN, PDP, Partai Republik) bisa lolos menjadi peserta pemilu," ujar Ketua Umum PKPI, Sutiyoso, di kantornya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2013).

Pria yang akrab disapa Bang Yos ini berharap ke 17 parpol yang pernah mengalami nasib sama tersebut tetap dapat berjuang dalam menghadapi pemilu 2014.
(tmd)

SBY Kumpulkan Wanbin PD ke Cikeas Malam Nanti


 

Setiba di tanah air dari lawatan ke negara sahabat, SBY langsung mengambil langkah cepat penyelamatan PD. Malam nanti SBY mengumpulkan anggota Dewan Pembina (Wanbin) PD ke Cikeas. Apa gerangan yang dibahas?

"Saya nanti malam pukul 21.00 WIB dipanggil untuk melaporkan perkembangan," kata Sekretaris Wanbin PD, Jero Wacik, saat menyambut kedatangan SBY dari kunjungan kerja ke Afrika di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (7/2/2013).

Menurut Wacik, SBY akan memberikan gambaran penyelamatan PD. Tentu rapat di kediaman SBY menjadi momen sangat penting.

"Pak Presiden yang akan berikan jalan tengah. Tunggu saja," katanya.

Apakah jalan tengah tersebut adalah Kongres Luar Biasa (KLB)? Apakah ada persiapan Plt Ketum PD juga seperti yang diisukan?

"Tunggu saja. Tunggu SBY, yang penting kita mau cari solusi yang paling baik. Partai sedang terpuruk, mari kita saling rangkul," tandasnya.

Belum diketahui apakah semua anggota Majelis Tinggi PD dan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum PD diundang atau tidak.(tmd)

Feb 6, 2013

Presiden SBY: Jika Kita Goyah, Abad ke-21 Tidak Jadi Milik Kita

SBY di KTT OKI
Presiden SBY memberikan semangat kepada negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk merebut peluang-peluang untuk meningkatkan kehidupan umat. Bila sampai peluang-peluang tidak dipegang, maka abad 21 bukan milik umat.

SBY menyampaikan pidato di KTT OKI ke-12 sekitar 20 menit. Sidang yang dipimpin Presiden Mesir Mohammed Morsi ini berlangsung di Hotel Fairmont, Kairo, Rabu (6/2/2013) dan dihadiri 27 kepala negara.

Tema KTT OKI kali ini: The Muslim World: Expanding the Opportunities'. SBY menilai tema KTT OKI kali ini sangat relevan dan tepat. Sebab, saat ini sedang terjadi ledakan peluang-peluang yang begitu. Di semua negara, kelas menengah meningkat. Kekuatan baru juga muncul berlipat-lipat.

Kota-kota besar bertambah maju. Kerja sama ekonomi dan integrasi regional juga terjadi di mana-mana. Perekonomian dunia naik dua kali lipat sejak awal 1990-an. Kemajuan dan kemakmuran telah menyebar pada tingkat dan skala yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah.

"Sebagai umat kita harus merebut peluang di depan kita dengan penuh keyakinan. Jika kita goyah, maka abad ke-21 tidak akan menjadi milik kita. Dan umat akan terus dipinggirkan. Tapi kalau kita berhasil, maka abad ke-21 akan menjadi milik kita. Dan kita akan menjadi tuan untuk nasib kita sendiri," kata dia.

Menurut SBY, OKI seharusnya mendasarkan diri pada peluang ini dan harus siap untuk saling terhubung dan bersaing. Saat ini OKI merupakan organisasi terbesar kedua setelah PBB. Negara-negara anggota OKI memiliki PDB sebesar US$ 9,1 triliun.

"Kita harus optimalkan kekuatan kolektif kita untuk meningkatkan standar hidup dan mengurangi ketidaksetaraan di antara umat," kata SBY.

Saat ini, perdagangan di antara negara OKI tumbuh menjadi US $ 687.000.000.000 pada tahun 2011. Tapi yang perlu dicatat, ini hanya kurang dari 10 persen PDB OKI.