Showing posts with label POLITIK. Show all posts
Showing posts with label POLITIK. Show all posts

Apr 4, 2014

Mangkir Bawaslu Jadwalkan Pemanggilan Ulang SBY


Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadwalkan pemanggilan ulang Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, hingga pukul 16.00 WIB, Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut tidak kunjung hadir memenuhi panggilan Bawaslu.

"Perwakilan dari Partai Demokrat bilang akan hadir setelah Shalat Jumat, ternyata sampai sekarang belum hadir. Terakhir bagian teknis sudah memberi tahu, Partai Demokrat konfirmasi tidak bisa hadir," kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak, Jumat (4/4).

Karena itu, menurut Nelson, Bawaslu sesuai mekanisme yang berlaku menjadwalkan pemanggilan ulang. Bawaslu direncanakan akan melakukan pemanggilan kedua pada Senin (7/4) nanti.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan, Bawaslu telah memanggil Ketua Umum Partai Demokrat yang juga menjabat sebagai presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Jumat (4/4) siang ini.
Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dugaan penggunaan fasilitas dan uang negara untuk kepentingan kampanye partai politik."Saya kemarin sudah tandatangan surat pemanggilannya, surat itu baru dikirim kemarin.Dan kami jadwalkan hari Jumat ini di Bawaslu," kata Muhammad.

Jul 17, 2013

Pasangan Prabowo-Jokowi Paling Diinginkan Publik


Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini mengatakan, pihaknya telah menduetkan sejumlah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Pasangan Prabowo dan Jokowi paling diinginkan publik dibanding pasangan lain.
"Pasangan Prabowo-Jokowi (20.72 persen) menjadi pasangan yang paling diinginkan oleh publik, diikuti oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla," terang Didik dalam rilis survei, 'Indonesia Mencari Pemimpin,' di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Persepsi publik di atas terpotret dalam survei Pusat Data Bersatu terhadap 1200 responden di 30 provinsi di Indonesia selama 11 sampai 18 Juni 2013. Wawancara dilakukan secara tatap muka lewat kuisioner terstruktur, dengan margin of error 2.8 persen.
Sementara pasangan Aburizal-Jokowi di posisi ketiga (12.52 persen), Megawati-Jokowi (12.34 persen), Megawati-Kalla (6.45 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (6.45 persen), Jokowi-Chairul Tanjung (3.96 persen), Prabowo-Mahfud (3.5 persen).
Setelah itu, Aburizal-Mahfud MD (3.13 persen), Prabowo-Hatta (2.39 persen), Jokowi-Pramono Edhie (2.3 persen), Aburizal-Dahlan Iskan (2.3 persen), Jokowi-Puan (2.21 persen), Megawati-Hatta (0.83 persen).
Prabowo-Hary Tanoe (0.74 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (0.64 persen), Chaerul Tanjung-Jokowi (0.55 persen), Chaerul Tanjung-Dahlan Iskan (0.55 persen), Aburizal-Soekarwo (0.55 persen), Aburizal-Pramono Edhie (0.37 persen).

Apr 15, 2013

Dari pemain bola hingga SBY digoda bintang porno Vicky Vette


Bintang porno Vicky Vette memiliki banyak follower orang Indonesia di twitternya. Wanita bahenol ini pun kerap menggoda para penggemarnya. Dia juga tak segan menggoda Presiden SBY lewat akun twitter sang presiden.

"@SBYudhoyono ..... hi #sexy xo," ujar Vicky Vette saat menyapa SBY, Sabtu (13/4).

"@SBYudhoyono .... follow me back so we can chat by personal message xoxo," tulis Vette.

Permintaan tersebut rupanya tak disambar oleh SBY. Namun akibat kicauan Vette, banyak orang yang kemudian meresponnya. Permintaan Vette pun menjadi bahan candaan di Twitter. Para tweeps melaporkannya ke Ani Yudhoyono.

'@thebolski: BU ANIII.. IKI LHOOO.. RT @vickyvette: @SBYudhoyono .... follow me back so we can chat by personal message xoxo"

Sebelumnya wanita seksi kelahiran Stavanger, Norwegia ini juga berjanji akan mencium Andik dan seluruh Timnas Indonesia jika mengalahkan Malaysia dan menjadi juara dalam piala AFF tahun lalu.

"If @andik_vermansah scores again for #Indonesia vs. #Malaysia I will give him a #kiss," kata Vette dalam akun twitternya, Jumat (30/11).

"if #Indonesia win the #AFF? The whole team gets a "#kiss" xoxo," janji Vette.

Disemangati Vette, kontan Andik semangat. Tapi sayangnya Indonesia akhirnya dipecundangi Malaysia dalam pertandingan itu. Andik dan kawan-kawan pun tak jadi dapat ciuman panas dari si 'sexy hot mom' ini.

Apr 14, 2013

Pengikut Twitter SBY Terus Melonjak


Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan akun Twitter, bisa dikatakan tepat. Sebab hanya dalam satu hari,  akun Twitter Presiden sudah diikuti ratusan ribu orang.
Akun bernama @SBYudhoyono yang diluncurkan pada Sabtu (13/4/2013), hingga Minggu (14/4/2013) pukul 04.17 WIB, sudah memiliki 372.338 follower.
Bahkan, follower akun SBY sudah melampaui akun @TrioMacan2000.
Pada, Minggu (14/4/2013), tepat satu hari usia akun Twitter Presiden SBY sampai pukul 07.04 pagi ini, akun Susilo Bambang Yudhoyono telah diikuti 395.036 akun.
Ini tentu saja fenomenal. Paling banter, follower akun Twitter bertambah sekitar seribuan atau sepuluh ribuan sehari. SBY mencatat rekor dengan angka ratusan ribu.
Tadi malam, akun SBY itu baru diikuti sekitar 357.830 akun. Itu artinya, dalam tempo sekitar 10 jam, SBY mendapat pengikut di Twitter hampir 50 ribu.
Seperti diberitakian sebelumnya akun @SBYudhoyono  diluncurkan di Istana Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (13/4/2013).
SBY mengatakan akun Twitter itu sebagai salah satu sarana berkomunikasi langsung dengan rakyat.
"Akun yang saya luncurkan ini betul-betul berasal dari saya. Dan yang saya masuki setiap harinya sehingga tidak ada keraguan untuk berkomunikasi dengan saya," katanya.
Sebelum Twitter ini, Presiden juga membuka layanan SMS melalui nomor 9949.
"Sejak 2005 hingga sekarang 3,5 juta SMS dan 115 ribu surat yang tiap minggu update," kata Presiden SBY.
Namun pengikut, akun @SBYudhoyono belum ada apa-apanya dibandingkan dengan follower "ratu Twitter" Indonesia, Agnes Monica.
Penyanyi yang digemari anak muda itu berkicau lewat akun @agnezmo yang diikuti lebih tujuh juta orang.
Popularitas SBY melorot belakangan ini karena kinerjanya yang kurang memuaskan, selain karena sejumlah kader partai yang dipimpinnya, Demokrat, terlibat skandal korupsi.

Jokowi Dominasi Pemberitaan Capres


Nama Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta masih mendapatkan porsi pemberitaan terbesar dalam isu kandidat calon presiden 2014. Nama Jokowi jauh lebih unggul dibandingkan beberada nama lainnya.
"Jokowi masih unggul jauh dari nama-nama lain seperti, Prabowo, Aburizal Barkrie, Hatta Rajasa, dan Mahfud MD," terang Arya Budi, Manajer Riset Pol-Tracking Institute, saat memberikan keterangan pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2013).
Kesimpulan tersebut diperoleh dari hasil riset media yang dijalankan Pol-Tracking pada periode 1 Februari - 31 Maret 2013. Riset tersebut menganalisa pemberitaan 15 media massa, masing-masing 5 media cetak, 5 media online, dan 5 media televisi. Hasilnya, sepanjang periode tersebut, nama Jokowi disebutkan sebanyak 86 kali dalam pemberitaan terkait isu capres.
Penyebutan Jokowi dalam berita jauh melampaui Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto di posisi kedua. Prabowo mendapatkan 55 kali penyebutan. Pada posisi ketiga terdapat nama Aburizal Bakrie dengan 52 kali penyebutan. Urutan ke empat dan kelima, masing-masing Hatta Rajasa (27), dan Mahfud MD. Dalam mayoritas pemberitaan, kelima nama di atas mendapat sentimen positif.
"Yang kami monitoring khusus pemberitaan yang terkait isu capres-cawapres. Jadi, misalnya isu Jokowi dan MRT tidak kami masukkan," ujar Arya.
Direktur Eksekutif Pol-Tracking Hanta Yuda menjelaskan, fenomena Jokowi melejit di tengah sentimen negatif dalam pemberitaan terkait partai politik. Karena itu, ia menilai kondisi saat ini merupakan momentum bagi para kepala daerah lain untuk menjadi alternatif dalam suksesi kepemimpinan negara.
"Momentum Jokowi ini bisa dimanfaatkan kepala-kepala daerah lain mencari saluran untuk suksesi 2014," ucap Hanta Yuda.
Hasil lain dari media monitoring yang dilakukan Pol-Tracking menunjukkan terdapat beberapa isu utama yang menjadi pemberitaan media sepanjang periode Februari - Maret.
Konflik internal partai menjadi isu terhangat dengan mendapat porsi 25 persen isu politik yang diangkat media. Porsi kedua ditempati pemberitaan seputar kasus hukum kader partai, yakni sebesar 22 persen. Isu ketiga sampai kelima, yang mendominasi berita politik, masing-masing, kebijakan politik (19 persen), kegiatan partai (12 persen), dan kinerja partai (4 persen).

Dahlan: Twitter Bikin Benci Tapi Rindu


Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui  semakin keranjingan untuk aktif dalam jejaring sosial "twitter" sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Saya semakin cinta dengan twitter. Tapi juga benci. Benci tapi rindu," kata Dahlan usai menggelar olah raga sepeda santai di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (14/4/2013)

Dahlan mengisahkan awal dirinya memiliki akun twitter karena "dipaksa" oleh Najwa Shihab, presenter MetroTV.

Menurut catatan akun @iskan—dahlan mulai aktif 12 April 2012. Dengan demikian 12 April lalu akun @iskan—dahlan memasuki usia satu tahun. Hingga kini "follower" (pengikut) Dahlan sudah mencapai sekitar 333.951 follower.

Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan awalnya tidak terlalu aktif menanggapi "celoteh" para pengikutnya, banyak yang bernada menghina, menghujat, memprovokasi, meskipun banyak juga yang mengaku simpati.

Ia menambahkan, twitter itu bisa menggambarkan dunia yang sesungguhnya ada yang baik ada yang buruk, ada yang nakal ada yang sopan, ada negatif ada positif, tetapi ada juga kritik yang tulus dan membangun.

Menurut Dahlan, bagi dirinya keberadaan microblog tersebut harus dimanfaatkan dari sisi positifnya, karena bisa untuk membantu pekerjaan bisa juga sekaligus menjadi hiburan.

"Kalau ada pertanyaan soal bagaimana BUMN saya teruskan dan diskusikan dengan jajaran BUMN, di sisi lain kalau ada yang bernada provokasi...ya saya anggap hiburan saja," ujarnya.

Dahlan pun membeberkan waktu-waktu favoritnya untuk berkicau, menjelang subuh, berada di jalan tol, terkena macet, dan malam sebelum istirahat tidur. "Tidak harus setiap saat ngetwitt lho, kapan kerjanya," kata Dahlan.

Dahlan pun mengaku sudah semakin piawai berinteraksi dengan para pengikutnya di jejaring sosial berlogo burung ini.

"Sekarang kalau saya melakukan kultwit (kuliah twitter), untuk membalas respon dari follower jangan menggunakan retwett, tetapi langsung saja compose tweet," ujar Dahlan.

Menurutnya, tidak ada kata terlambat bagi seseorang untuk membuat akun twitter termasuk ketika Presiden Susilo Bambang Yudhyono yang mulai mengaktifkan twitter dengan alamat @SBYudhoyono.

"Keputusan Presiden Yudhoyono membuat akun twitter merupakan langkah yang positif karena bisa menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada publik," ujarnya.

Ia pun berpendapat, bahwa pejabat itu perlu aktif di jejaring sosial, apakah itu twitter, facebook, dan lainnya. "Tetapi twitter bagi saya rasa cukup menarik dan asyik," ujar Dahlan.  

Apr 12, 2013

DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur



Jakarta - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus, menilai banyaknya pejabat yang mengundurkan diri menandakan kemunduran dalam pemerintahan Jakarta baru pimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya kira begitu (kemunduran). zaman Sutiyoso dan Foke, ini tidak pernah terjadi," ujarnya, kepada Tempo, Jumat, 12 April 2013.

Pria yang biasa disapa Habib Husein ini menilai gaya Jokowi dan pasangannya belum mampu mengayomi para aparatur saat ini. Akibatnya, ada rasa ketidaknyamanan di antara mereka. "Itu (mundur) kan hak asasi, tetapi pasti ada persoalan. Enggak mungkin mundur tiba-tiba," kata dia. (Baca: Ditanya Posisi Sekda, Jokowi: Santailah)

Habib mencontohkan proses lelang jabatan camat-lurah dinilai telah memotong satu generasi birokrat sehingga ada keresahan di kalangan aparatur pemerintahan. "Dalam aturannya, camat-lurah itu direkomendasikan wali kota dan disahkan gubernur, bukan lelang seperti itu," ujarnya.
Dengan kemunduran dua pejabat teras Jakarta, Habib berharap Jokowi-Ahok segera berbenah serta mengubah gaya kepemimpinan menjadi lebih kalem dan tertib. "Kalau terus dibiarkan, jelas mengganggu kinerja pelayanan, dong," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Seperti diketahui, sejak memangku jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober lalu, pasangan Jokowi-Ahok tercatat telah ditinggalkan beberapa pejabat terasnya. Sebagian minta pensiun dan sisanya mundur. Dalam satu pekan terakhir, Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan dan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin mundur dengan alasan nyaleg. Keduanya mengaku tidak memiliki masalah dengan kepemimpinan Jokowi-Ahok.