Apr 14, 2013

Dahlan: Twitter Bikin Benci Tapi Rindu


Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui  semakin keranjingan untuk aktif dalam jejaring sosial "twitter" sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada masyarakat.

"Saya semakin cinta dengan twitter. Tapi juga benci. Benci tapi rindu," kata Dahlan usai menggelar olah raga sepeda santai di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu (14/4/2013)

Dahlan mengisahkan awal dirinya memiliki akun twitter karena "dipaksa" oleh Najwa Shihab, presenter MetroTV.

Menurut catatan akun @iskan—dahlan mulai aktif 12 April 2012. Dengan demikian 12 April lalu akun @iskan—dahlan memasuki usia satu tahun. Hingga kini "follower" (pengikut) Dahlan sudah mencapai sekitar 333.951 follower.

Mantan Dirut PT PLN ini mengatakan awalnya tidak terlalu aktif menanggapi "celoteh" para pengikutnya, banyak yang bernada menghina, menghujat, memprovokasi, meskipun banyak juga yang mengaku simpati.

Ia menambahkan, twitter itu bisa menggambarkan dunia yang sesungguhnya ada yang baik ada yang buruk, ada yang nakal ada yang sopan, ada negatif ada positif, tetapi ada juga kritik yang tulus dan membangun.

Menurut Dahlan, bagi dirinya keberadaan microblog tersebut harus dimanfaatkan dari sisi positifnya, karena bisa untuk membantu pekerjaan bisa juga sekaligus menjadi hiburan.

"Kalau ada pertanyaan soal bagaimana BUMN saya teruskan dan diskusikan dengan jajaran BUMN, di sisi lain kalau ada yang bernada provokasi...ya saya anggap hiburan saja," ujarnya.

Dahlan pun membeberkan waktu-waktu favoritnya untuk berkicau, menjelang subuh, berada di jalan tol, terkena macet, dan malam sebelum istirahat tidur. "Tidak harus setiap saat ngetwitt lho, kapan kerjanya," kata Dahlan.

Dahlan pun mengaku sudah semakin piawai berinteraksi dengan para pengikutnya di jejaring sosial berlogo burung ini.

"Sekarang kalau saya melakukan kultwit (kuliah twitter), untuk membalas respon dari follower jangan menggunakan retwett, tetapi langsung saja compose tweet," ujar Dahlan.

Menurutnya, tidak ada kata terlambat bagi seseorang untuk membuat akun twitter termasuk ketika Presiden Susilo Bambang Yudhyono yang mulai mengaktifkan twitter dengan alamat @SBYudhoyono.

"Keputusan Presiden Yudhoyono membuat akun twitter merupakan langkah yang positif karena bisa menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada publik," ujarnya.

Ia pun berpendapat, bahwa pejabat itu perlu aktif di jejaring sosial, apakah itu twitter, facebook, dan lainnya. "Tetapi twitter bagi saya rasa cukup menarik dan asyik," ujar Dahlan.  


EmoticonEmoticon