Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Ahad (7/4), tim dokter ini dimotori profesor di bidang nano teknologi Alexander Seifalian dan dokter bedah plastik tersohor Profesor Peter Butler. Mereka menyerukan semua perempuan untuk membuang implan mereka lantaran penelitian mengerikan sel-sel dalam tubuh akan mengalami cacat.
Presiden Asosiasi Estetika Bedah Plastik Inggris Nigel Mercer mengatakan banyak risiko memperbesar payudara, terutama sekali kebocoran silikon. Benda ini diproduksi perusahaan PIP asal Prancis dan payudara buatan dengan silikon dari perusahaan ini begitu digemari namun pada 2011 produksi mereka sering bermasalah. Paling sering silikon pecah dan meletus.
Perempuan pelaku implan payudara mengeluhkan pembengkakan kelenjar getah bening, adanya benjolan, serta nyeri di dada mereka.
Meski pemerintah Prancis menyetujui perempuan mengangkat implan hanya jika ada masalah klinis. Mereka bersikeras operasi payudara masih aman. Pemerintah Inggris malah berpendapat sebaliknya. Mereka bakal merekomendasikan setiap kaum hawa agar mau mengangkat implan mereka lantaran dinilai tidak aman bagi jangka panjang.
EmoticonEmoticon