Darah dibayar darah. Empat orang preman meregang nyawa dihajar timah panas anggota pasukan elite ini. Layaknya gerakan pasukan khusus, aksi mereka dilakukan dengan cepat dan taktis.
Kasus ini segera terungkap. Tim 9 yang diketuai Brigjen Unggul K Yudhoyono menyebutkan para pelaku adalah anggota Grup 2 Kopassus yang bermarkas di Kertasuro. Unggul mengatakan para pelaku mengakui kesalahan mereka.
Membunuh orang tak bersenjata, tak seharusnya dilakukan oleh tentara. Walaupun dengan dalih balas dendam, atau jiwa korsa.
Walau begitu sejumlah tokoh termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasinya dan menyebut para pelaku yang mengakui kesalahannya sebagai kesatria.
TNI AD pun dipuji karena transparan mengungkap kasus ini. Begitu juga Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo yang siap bertanggung jawab juga ikut dipuji.
EmoticonEmoticon