Dugaan politik uang mewarnai proses rekomendasi penetapan calon gubernur
dari DPP PDI Perjuangan. Saat ini beredar kabar sudah ada empat nama
yang akan digodok untuk dipilih salah satu di Pilgub Jateng.
Salah
satu dari empat balon calon gubernur (cagub) yaitu Hadi Prabowo yang
saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jateng yang
mendaftarkan dirinya ke DPP PDI P dikabarkan menyetor sejumlah uang
untuk melancarkan proses rekomendasi.
Beredar pesan singkat
(SMS), Hadi diduga menyetorkan uang senilai Rp 35 miliar. Pesan singkat
ini beredar di kalangan wartawan, politisi Jateng serta di lingkungan
pejabat Pemprov Jateng.
Uang pelicin itu diserahkan Hadi melalui
dua orang kader. Kader pertama dari pengurus yaitu Ketua DPD PDI P
Jateng Agustina Wilujeng dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang
Wuryanto yang juga Ketua Bidang Migas dan ESDM DPP PDI P.
Sms atau pesan singkat tudingan keterlibatan mereka diterima merdeka.com dari nomor ponsel 085868020391 berbunyi;
"Info-hadi
prabowo blg ke kolega2 dktnya kl sdh byr 35 m unt dpt rekom dari pdip
sbg jateng-1. Yg jd broker agustina wilujeng dan bambang wuryanto."
Namun,
saat merdeka.com berupaya mengkonfirmasi nomor itu awalnya nada
panggilan masuk namun tidak diangkat. Saat coba terus menghubungi, nomor
tersebut tidak aktif.
Kabar ini juga diamini salah satu orang
dekat. "Informasinya dari orang ring satu disekitar HP sudah diberikan
Rp 20 miliar dari total Rp 40 miliar yang dijanjikan HP untuk
mendapatkan rekomendasi. Setelah rekomendasi turun ke HP akan ditutup
sebesar Rp 40 miliar itu totalnya,"ungkap sumber dekat HP yang tidak
ingin disebutkan namanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (5/2).
Ketua
DPD PDI Perjuangan Jateng (DPD PDI P) Agustina Wilujeng membantah jika
dirinya menjadi 'broker money politic'. "Waspada saja. Soalnya SMS soal
Pak Hadi Prabowo sudah setor Rp 35 miliar itu tidak benar. Saya saja
juga tidak punya nomornya Pak Hadi Prabowo. Saya kira Pak Hadi Prabowo
tidak sebodoh itu mau menyetor uang hanya Rp 35 miliar. Kalau Rp 200
miliar atau lebih itu baru bisa dipertanyakan. Kayaknya ada pihak-pihak
yang sengaja hembuskan itu," ungkap Agustina Wilujeng kepada
merdeka.com.
Agustina menyatakan upaya menghembuskan isu
dilakukan oleh pihak yang tidak menyenangi figur Hadi Prabowo. Selain
itu, upaya menghembusan isu politik uang yang diduga dilakukan partai
pesaing di Pilgub Jateng untuk merendahkan kecerdasan beberapa tokoh
partai.
"Yah memang isunya itu santer. Itu tidak benar. Justru
itu dilakukan menunjukan bahwa orang yang menghembuskan isu merendahkan
tingkat kecerdasan orang. Kalau ada isu uang kepada saya itu salah
alamat," tegas Agustina.
Agustina juga mengaku memperoleh sms
gelap yang sama dan dinilainya tidak bertanggung jawab itu. Bahkan
sempat menunjukan sms gelap berisi tudingan terkait dugaan 'money
politic' ke salah satu balon cagub DPP PDI P yang juga Wakil Ketua
Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo.
"SMS itu saya tunjukan ke mas
Ganjar saat bertemu di acara pernikahan salah satu kader PDI Perjuangan
di Solo, Jateng. Dia hanya tertawa sambil bilang, halah Mbak sms kayak
begitu dipikir. Kalau jumlahnya ratusan miliar baru perlu dipertanyakan
dan diselidiki," ungkap Agustina.
merdekacom
Feb 5, 2013
Isu politik uang warnai penjaringan calon gubernur Jateng
Penulis Thoso Muaradua
Diterbitkan 10:17 AM
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon