Feb 5, 2013

Serikat rakyat miskin tuding blusukan Jokowi tak terarah Pada Apa Yang Mereka Harapkan

 Serikat rakyat miskin tuding blusukan Jokowi tak terarah
Salah satu gaya khas yang sudah melekat pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah blusukan. Tiap hari dapat dipastikan Jokowi selalu blusukan ke kampung-kampung di Ibu Kota. Bahkan hari libur pun, Jokowi melakukan blusukan dari tempat satu ke tempat lainnya.

Perwakilan LSM yang mengatasnamakan Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Marhut Sitompul menilai blusukan-blusukan yang dilakukan Jokowi saban hari kurang terarah atau serabutan.

"Jangan blusukan tapi tak terarah. Enggak hanya sekadar turun ke masyarakat," kata Marhut saat mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) RPJMD DKI Jakarta di Balai Agung Kantor Balai Kota, Jakarta, Selasa (5/2).

Bukan tanpa sebab Marhut mengatakan demikian. Menurutnya, masih banyak persoalan-persoalan di masyarakat yang perlu segera diselesaikan. Dirinya mengangkat contoh seperti soal kesehatan. Banyak warga miskin yang tidak bisa masuk ICU rumah sakit atau puskesmas dikala mereka sakit.

"Di bidang pendidikan, bayak ijasah yang ditahan di sekolah-sekolah swasta jika siswa telah lulus," ungkapnya.

Selanjutnya, Marhut yang membina 10 kampung ini mengaku dirinya sudah lama menyampaikan undangan ke titik-titik kampung yang dia bina untuk memberitahu permasalahan kampung yang dihadapi. Namun karena mungkin urusan birokrasi yang berbelit, Jokowi tidak hadir atau belum mengetahui undangan tersebut.

"Saya mau mengajukan surat untuk bapak hadir di kampung-kampung bimbingan kami. Supaya bapak bisa turun di 10 titik ini dan berdialog bersama," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menampik jika blusukan-blusukan yang dilakukannya tidak terarah. Sebelum blusukan, Jokowi mengaku telah memegang data akan lokasi atau kampung yang akan dia sambangi.

"Saya itu kalau datang ke mana, gang mana, titik mana, data sudah masuk komplet semuanya masuk ke saya. Intelijen saya komplet dan pastinya blusukan saya terarah," kata Jokowi.

"Setiap hari, setiap saat, itu pasti ada aspirasi dari rakyat dari bawah, ada kebutuhan dari bawah yang kalau kami hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu," pungkasnya.


EmoticonEmoticon