Benar saja, seorang ahli bernama Dr. Steve Preece dari University of Salford menjelaskan bahwa hal tersebut sebenarnya sangat tidak baik bagi wanita, khususnya dari segi kesehatan. pasalnya, terlalu sering wanita memakai sepatu hal tinggi, maka berbagai ancaman penyakit akan datang, seperti yang dikutip dari Daily Mail (22/05).
Salah satu yang akan terasa efek dari memakai stiletto adalah dapat mengubah cara berjalan Anda. Dalam jangka waktu yang lama hal tersebut akan menyebabkan tulang bermasalah. Belum lagi jari-jari kaki yang tentu akan berubah bentuk karena mendapat tekanan secara terus menerus.
Yang harus diingat adalah saat wanita memakai sepatu hak tinggi, maka beban tubuh akan berada di depan. Tumit tak lagi banyak berfungsi, sementara jari kaki lebih dieksploitasi. Pergeseran ini memiliki efek mendalam bagi fungsi kaki. Bahkan akan memungkinkan ulkus tertekan. Ulkus ini bisa sangat berbahaya bagi orang yang menderita diabetes. Jika tidak segera diatasi akan mengakibatkan cedera serius, seperti kerusakan saraf, bahkan dalam beberapa kasus harus rela diamputasi.
Efek yang kedua adalah dapat membuat Anda terjatuh dan terkilir di pergelangan kaki. Sepatu hak tinggi atau Stiletto biasanya memang kerap membuat banyak orang keseleo saat berjalan. Tak hanya itu, otot betis akan mengeras, kaku, serta mengurangi flesksibilitas pergelangan kaki.
Pola berjalan menjadi sangat tidak efisien. Bahkan mereka yang terlalu sering menggunakan sepatu hak tinggi akan merasa tidak nyaman saat memakai sepatu datar.
Efek ketiga adalah nyeri punggung. Ini jelas, sebab sudah dikatakan bahwa beban tubuh akan cenderung mengarah ke depan saat menggunakan sepatu hak tinggi. Dalam jangka waktu yang lama, punggung akan terasa nyeri. Hal tersebut disebabkan oleh tubuh akan cenderung kaku dan otot harus bekerja keras untuk menahan keseimbangan tubuh.