-Pada pidato pembukaan Business Summit di Konferensi Asia Afrika ke-60,
Presiden Joko Widodo menyampaikan keyakinannya akan peran Asia Afrika di
mata dunia yang bermula dari semangat Bandung untuk kerja sama di kedua
kawasan.
Jokowi membeberkan sejumlah data yang menyebutkan
kawasan Asia Afrika memiliki potensi yang sangat besar, dengan
pertumbuhan ekonomi Asia 4,9 persen dan Afrika 4,3 persen. Pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 51 persen, dan investasi juga cukup
tajam.
"Peningkatan ini menunjukkan negara-negara Asia Afrika semakin berperan dalam ekonomi dunia," kata Jokowi di Balai Sidang Jakarta, Selasa (21/4).
Namun,
kata Jokowi, Asia Afrika juga memiliki tantangan. Sekitar 75 persen
penduduk masih sebagian besar miskin, inflasi juga masih besar. Di
Afrika utara inflasi mencapai 9 persen dan rata-rata inflasi di Afrika
sebesar 6,3 persen. Sementara di Asia mencapai 4,6 persen.
Dengan kondisi demikian
kerja
sama di sektor perdagangan antar kedua benua juga belum maksimal. Angka
ekspor dari Asia ke Afrika baru mencapai 26 persen.
"Menghadapai
tantangan tersebut," kata Jokowi, "kita harus bekerjasama khususnya
perdagangan, utamanya meminimalkan perdagangan tarif dan non tarif."
Peluang cukup besar untuk kerjasama itu ada di sektor energi dan manufaktur.
"Saya
mengajak negara-negara Asia Afrika mengembangkan sistem dan regulasi
yang lebih ramah untuk mempermudah dan mendorong sektor swasta," kata
Jokowi.
Apr 21, 2015
Asia Afrika makin berperan dalam ekonomi dunia
Penulis Thoso Muaradua
Diterbitkan 12:18 AM