Nov 23, 2013

Surat SBY Di Balas


Perdana Menteri Australia Tony Abbott berjanji akan meningkatkan hubungan dengan Indonesia dan menulis surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setelah munculnya perselisihan tentang penyadapan telepon dilakukan Negeri Kangguru itu.
"Salah satu tugas dasar pemerintahan saya adalah untuk memastikan bahwa hubungan kami dengan Indonesia akan terus kuat dan lebih kuat," kata Abbott di Sydney pada hari ini, seperti dilansir situs bloomberg.com, Sabtu (23/11).
"Saya telah menulis surat kepada Presiden Yudhoyono dan surat itu sekarang dalam proses penyampaian," lanjut dia. Namun dia menolak untuk mengomentari apa isi surat itu.
SBY sebelumnya menyerukan dihentikannya kerjasama dengan pemerintahan Abbott terkait pencari suaka, operasi militer, dan menarik duta besar Indonesia dari Canberra pada pekan lalu, setelah meningkatnya ketegangan di tingkat tertinggi dalam 14 tahun terakhir di tengah klaim penyadapan telepon terhadap SBY, istrinya, dan beberapa pejabat Indonesia pada 2009 silam.
Pada Selasa pekan lalu, Abbott mengatakan bahwa Australia tidak perlu meminta maaf kepada Indonesia atas langkah-langkah yang dia sebut sebagai tindakan untuk mempertahankan negara.
Meski Abbott mengatakan dirinya menyesal atas segala hal yang membuat malu Presiden SBY, namun dia tetap mempertahankan langkah-langkah keamanan dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya itu.
"Australia sangat menghormati Indonesia, baik pemerintah maupun rakyatnya," ucap Abbott. "Saya menganggap Presiden SBY sebagai teman baik Australia, bahkan salah satu sahabat terbaik di dunia."
"Karena itulah saya dengan tulus menyesali segala hal yang telah membuat malu SBY di media-media."