Oct 6, 2013

Pemerintah berani tak populer, ekonomi Filipina terbaik se-Asia


Presiden Filipina Benigno Aquino III mengaku gembira negaranya memiliki kinerja perekonomian terbaik di Asia saat ini, mengalahkan China. Ekonomi negara mayoritas Katolik itu berhasil tumbuh 7,5 persen pada triwulan II tahun ini.

Dia menuturkan yang dilakukan pemerintahannya hanya mengupayakan perbaikan layanan dasar pada masyarakat. Artinya, negara benar-benar menggelontorkan uang membangun sekolah, layanan kesehatan, dan infrastruktur, khususnya jalan raya.

"Apa yang kami lakukan ini sebenarnya tidak jauh beda dari apa yang dilakukan di Indonesia," ujarnya dalam sesi diskusi CEO Summit, Komplek BICC, Nusa Dua, Bali, Minggu (6/10).

Putra Corazon Aquino yang merupakan presiden perempuan pertama Filipina ini menuturkan, kebijakan 'standar' itu harus ditopang keberanian untuk menjalankannya. Sebab, walau terlihat bermanfaat, banyak orang akan menentang dan menghambat program pemerintah.

"Buat saya yang lebih penting adalah kebijakanmu itu harus bisa untuk mengamankan masa depan negara. Meski kebijakanmu itu tidak populer dan mendapat tantangan dari pihak lain," kata pemimpin negara akrab disapa Ninoy itu.

Ninoy percaya, pertumbuhan ekonomi selalu ditopang oleh pemerintah bersih dan bekerja buat rakyat. Karenanya, selain menggelontorkan anggaran untuk infrastruktur, Filipina menekankan reformasi birokrasi.

"Rakyat adalah pemimpin kami, dan tata pemerintahan yang baik berarti perekonomian yang membaik pula," tandasnya.

Filipina bangkit dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa dekade tak pernah dianggap negara yang pantas diperhatikan di Asia. Pemerintahannya sering terbelit konflik politik dan korupsi, sehingga ekonomi terbengkalai. Negara ini sering diejek "orang sakitnya Asia".

Setelah Ninoy menjabat sebagai presiden ekonomi tumbuh pesat. Negara yang tetangga Indonesia itu melonjak lima tingkat dalam Peringkat Daya Saing Dunia tahun ini. Dari posisi di level 43 tahun lalu, Filipina kini mendarat di angka 38.

Majalah Bloomberg mencatat, tenaga kerja Filipina adalah salah satu yang paling efisien di dunia. Tenaga kerja bidang konstruksi negara itu juga sering diminta menggarap proyek-proyek penting negara maju.


kutip ; merdeka.com


EmoticonEmoticon