Pasangan yang ingin memiliki bayi yang sehat harus melakukan "latihan"
selama tiga sampai enam bulan sebelum hamil. Demikian kesimpulan
penelitian yang dilakukan oleh Universitas Adelaide, Australia.
Profesor Sarah Robertson dari Robinson Institute di universitas tersebut
mengatakan wanita yang berulang kali menerima sperma suami akan membuat
sistem kekebalan tubuh meningkat untuk menerima cairan asing, dan
mendukung kehamilan, demikian dilaporkan koresponden Kompas di
Australia, L. Sastra Wijaya.
"Kami sekarang menyimpulkan bahwa rata-rata 3-6 bulan berhubungan
seksual dengan partner diperlukan untuk membuat sistem kekebalan tubuh
memberikan respon yang benar guna memungkinan kehamilan yang sehat."
kata Profesor Robertson seperti dikutip situs adelaide.now. "Bagi
beberapa orang proses ini bisa lebih panjang, beberapa orang memerlukan
waktu 12 bulan atau lebih."
Menurut Prof Robertson, pasangan yang
ingin segera punya anak bisa saja memutuskan hamil dengan hubungan
seksual pertama kali, namun peluang adanya keguguran maupun komplikasi
lain seperti pre-eclampsia lebih besar. "Ini tidak sekedar masalah
kemungkinan hamil, namun lebih mengenai proses kehamilan yang sehat."
tambah Robertson.
"Anda akan lebih mungkin menjalani kehamilan yang lebih sehat, bila anda
latihan sebelum itu." Prof Sarah Robertson menyampaikan hasil
penelitiannya hari Selasa (27/11) dalam kongres Riset Kedokteran
Australia di Adelaide. Dia mengatakan penelitian ini diharapkan bisa
membantu rekayasa teknologi reproduksi di masa depan.
"Kami berharap akan bisa menciptakan treatmen baru bahkan obat baru di
bidang ini, sehingga bisa membantu bila sistem kekebalan tubuh tidak
memberikan respon semestinya." katanya. Prof Roberton juga menekankan
faktor penting lainya bagi kehamilan yang sehat hal seperti makanan yang
sehat, olahraga teratur, tidak merokok, dan mengurangi stress.
EmoticonEmoticon