Mar 23, 2013

Kecanduan Manis

Tanpa disadari, sejak bayi sebagian dari kita sudah terarahkan menjadi pecandu manis. Sebenarnya bayi itu belum bisa membedakan aneka rasa manis, asam dan asin, tapi sayang, makanan bayi sering diberi gula pasir dan garam. Padahal bayi belum memerlukannya.
Setelah menjadi anak balita, mulailah dia dibiasakan dan menjadi suka akan makanan/minuman yang manis-manis. Akibatnya sampai usia lanjutpun sulit untuk dapat berpisah dengan gula pasir, permen, sirup, teh manis, dan aneka makanan yang manis-manis. Inilah yang dinamakan Kecanduan Gula. Seringnya konsumsi gula akan memberi signal berlebih pada pusat kesenangan di otak, kemudian lama kelamaan menggagahi mekanisme self-control dan akhirnya terjadilah Kecanduan gula. Tidak hanya narkoba dan rokok, karena gulapun dapat bersifat adiktif (bikin ketagihan)
Untuk menentukan jumlah gula yang masuk ke tubuh kita, jangan hanya dengan menghitung berapa sendok gula pasir yang anda pakai utk minum teh dan kopi saja, tapi juga perlu menghitung dari minuman dan makanan lainnya seperti : softdrinks, teh kemasan, kue-kue manis, es krim, sirup, permen, biskuit manis, jus buah dalam kemasan, cake, susu coklat. Coba bayangkan!
Gula pasir (sukrosa) terdiri dari glukosa dan fruktosa. Fruktosa lebih manis dan lebih murah daripada glukosa.
Bahaya dari Seringnya Mengkonsumsi Gula (misalnya Sukrosa, Fruktosa, Corn syrup) :
1. Memicu terjadinya resistensi insulin yang menjadi faktor penyebab terjadinya Diabetes type 2 dan penyakit Jantung. Faktor yg mengkaitkan kegemukan (obesitas), diabetes dan kanker adalah resistensi insulin
2. Menambah berat badan karena mengganggu sistem kontrol terhadap nafsu makan.                                                                                                                                                3. meningkatkan kolestrol LDL, mengurangi kolestrol HDL, meningkatkan Trigliserida, memicu perlemakan hati (fatty liver).
4. Mempercepat proses penuaan (aging), karena memicu timbulnya peradangan tingkat seluler. Kulit dan sel-sel organ jadi mudah menua.
4. Fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu kenaikan tekanan darah via mekanisme kontraksi otot polos pembuluh darah, penurunan Nitric Oxide dan peninggian Angiotensin. Peninggian asam urat juga membantu terjadinya peradangan kronis pd dinding pembuluh darah yang akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Ada hubungan yang erat antara asam urat dengan kegemukan (obesitas), penyakit jantung, hipertensi, stroke dan penyakit ginjal.
90% dari penyakit jantung terkait dengan gaya hidup (lifestyle). Orang yang bergaya hidup sehat akan mengurangi resiko terkena penyakit jantung sebanyak 81% (European study). Kasus penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup (diabetes, kegemukan, jantung dan beberapa jenis kanker) semakin meningkat dan menelan banyak biaya, padahal penyakit-penyakit ini sebenarnya bisa dicegah
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa banyak mengkonsumsi gula ternyata berefek toksik buat sel-sel tubuh kita. Rasanya enak dan manis tapi lama kelamaan mengundang berbagai penyakit. Prof Robert Lustig, ahli obesitas anak dari Univ of California, San Francisco, menyebut gula sebagai “The Most Unhappy of Pleasure”. Mengapa? Karena mengkonsumsi gula dapat merusak kesehatan, dan rusaknya kesehatan menimbulkan ketidakbahagiaan. Jadi gula hanya membuat kesenangan sesaat saja.
Usahakan agar konsumsi Fruktosa kita < 25mg per hari.
Bagaimana dengan buah?
Buah yang banyak mengandung Fruktosa adalah: mangga, durian, rambutan, lengkeng, nangka, sawo, kismis, anggur, pear dan semangka. Jadi, untuk buah-buah ini, batasilah asupannya, apalagi jika anda menderita peninggian asam urat dan diabetes.
Buah yang rendah fruktosa dan aman buat penderita diabetes dan gout adalah alpokat, pepaya, jeruk, lemon, markisa, jambu biji, kiwi, nanas. Tentu saja asalkan tidak memakannya dalam jumlah berlebihan.
Bagaimana Mengatasi Kecanduan Gula?
1. Olah raga
Olah raga 2-3x seminggu dapat mengurangi kecanduan akan yang manis-manis dan mengurangi nafsu makan.
2. Tiap pagi minum secangkir kopi tanpa gula
3. Tiap hari minum segelas air perasan jeruk manis alami tanpa gula atau makan isi buah markisa tanpa sirup.
dr. Junaidi SL


EmoticonEmoticon