Mar 12, 2013

Dua Persen Masyarakat Indonesia Kurang Gizi Berat


Lamongan- Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyebutkan kondisi 2 persen masyarakat Indonesia kekurangan gizi berat dan 30 persen ukuran tinggi dan berat badannya kurang ideal. Kurang gizi ini bukan disebabkan tidak ada yang dimakan, tetapi lebih karena kurangnya pengetahuan akan gizi yang benar.
Hal itu diungkap Ali pada Selasa (12/3/2013) saat meresmikan Balai Pengobatan milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah Solokuro di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Ia secara simbolis menyerahkan lima peralatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (PTM) Dasar. Ali juga menyampaikan hasil Riset Kesehatan Dasar mengungkapkan angka hipertensi di Indonesia mencapapi 40 persen. Artinya, setiap 10 orang, empat di antaranya berpotensi terkena hipertensi, 30-40 persen di antaranya berpotensi gagal ginjal.
"Jika hipertensi diketahui lebih awal bisa dilakukan perawatan sehingga terbebas dari risiko penyakit jantung, stroke dan gagal ginjal," katanya.
Ali memuji Lamongan yang menggratiskan pelayanan di ruangan kelas III untuk semua pasien yang mendahului program pemerintah pusat dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurut dia hidup sehat itu lebih penting agar tidak gampang sakit. 


EmoticonEmoticon