Rasa lelah dan letih belum hilang setelah melaksanakan bakti sosial di
Dusun Klawik, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Sabtu, 9 Februari
2013. Tim juga mengecek kesiapan pos-pos menghadapi Ekspedisi Rajawali
Khatulistiwa yang akan dimulai di Badau, pada 3 Maret 2013.
Perjalanan
hari kedua kali ini menuju SDN 01 Badau. Saat tim pra-ekspedisi
memasuki halaman sekolah, ada kejutan dalam bentuk sambutan yang luar
biasa dari seluruh murid SDN 01 dan SDN 08 Badau. Mereka berbaris rapi
membuat pagar di samping jalan menuju sekolah sambil menyanyikan lagu Selamat Datang.
"Sungguh
sebuah kejutan yang luar biasa yang kami rasakan. Sebuah suntikan
semangat yang tak pernah kami bayangkan sebelumnya. Sebuah persembahan
indah buat kami dari sahabat cilik Rajawali di pagi yang cerah ini,”
ungkap Pembina Ekspedisi Rajawali, Kapten (Ckm) Victorio, kepada Okezone, Minggu (10/2/2013).
Kegiatan
hari kedua ini dipusatkan di SDN 01 Badau dan juga di gedung olahraga.
Acara dimulai dengan pemberian materi tentang wawasan kebangsaan yang
disampaikan oleh Serda Eka kepada siswa kelas VI SD.
Sementara
murid-murid lainnya mendapat pelajaran di mobil pintar yang didatangkan
ke sekolahan mereka. Sebagian lainnya mengikuti demo mencuci tangan yang
disampaikan secara atraktif oleh sahabat Ekspedisi Rajawali, Suryati.
“Untuk
kegiatan pelayanan kesehatan pada hari ini tim ekspedisi menghadirkan
pelayanan kesehatan umum, KB, pengecekan gula darah, asam urat, dan
kolesterol, yang kesemuanya dilaksanakan secara gratis,” jelas Victorio.
Tercatat
143 masyarakat yang mengikuti pelayanan kesehatan. Penyakit terbanyak
yang ditemui masih seperti sebelumnya saat baksos di Dusun Klawik, yaitu
darah tinggi dan nyeri tulang dan otot.
Penyakit darah tinggi tidak hanya diderita warga di atas 40 tahun, namun banyak kalangan muda yang mengalaminya.
“Sebuah
fenomena, perlu dicari penyebabnya bersama dan dicarikan solusinya.
Mengingat, hipertensi atau darah tinggi merupakan salah satu penyakit
yang sering menyebabkan kematian secara tiba-tiba bagi manusia," jelas
Victorio yang juga seorang dokter itu.
Usai menyelesaikan kegiatan di badau, rombongan ekspedisi Rajawali pulang ke Pos Nanga Badau.
(ton)(okezone)
Feb 10, 2013
Warga di Perbatasan RI-Malaysia & Penyakit Hipertensi
Penulis Thoso Muaradua
Diterbitkan 11:10 AM
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon