Feb 10, 2013

Imigran Gelap Ditemukan di Tengah Laut

 Ilustrasi (Okezone)
Seorang imigran gelap asal negara Kamboja, ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan Indramayu disekitar perairan selat Karimata, tepatnya di sebelah utara kepulauan Bangka Belitung.

Saat ditemukan, imigran gelap tersebut tengah terombang-ambing di tengah laut akibat perahu yang membawanya dari Kamboja menuju Kuching, Malaysia, tenggelam akibat dihantam gelombang tinggi.

Chai,22, imigran gelap asal Kamboja ini ditemukan pertama kali oleh awak kapal motor (KM) Lancar Subur Indramayu yang tengah menebar jala untuk mencari ikan di sekitar perairan selat Karimata.

"Imigran gelap ini ditemukan di sekitar perairan karimata pd tgl 28 januari 2013 sekitar pk 16.00 WIB. Dalam keadaan terapung-apung diatas air dengan menggunakan jerigen," kata nahkoda KM Lancar Subur, Tarjono, Minggu (10/2/2013).

Menurutnya, saat ditemukan korban dalam kondisi lemah karena tidak makan dan minum selama delapan hari. Untuk memulihkan kondisinya, Tarjono dan ABK memberi makanan dan minum sehingga kondisinya benar-benar pulih. Pihaknya juga menghubungi pemilik kapal untuk memberitahukan telah menemukan warga negara asing yang menjadi korban perahu karam.

"Saat melihat kapal, korban berteriak-teriak di tengah laut dan dalam kondisi hanya memakai celana dalam," ujarnya.

Bedasarkian informasi yang didapatkan, dia bersama 22 orang rekannya menumpang perahu berukuran kecil. Namun, saat menempuh perjalanan menuju Kuching, Malaysia, perahu sarat penumpang tersebut pecah dihantam gelombang tinggi.

Chai berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan jerigen dan papan busa stereofoam yang diikatkan di bagian badan. Sementara, kondisi imigran gelap lainnya tidak diketahui nasibnya hingga saat ini.
Atas inisiatif nahkoda, korban langsung dibawa ke perairan Indramayu.

"Kemungkinan mereka ini akan dipekerjakan sebagai nelayan di Malaysia. Karena, memiliki kemampuan mencari ikan yang handal," tutur Tarjono.

Sementara itu, Kanit 1 Ditpolair Polda Jabar, AKP Kondar Simamora mengatakan pihaknya mengalami kesulitan melakukan komunikasi karena yang bersangkutan tidak bisa berbahasa asing.

Meski demikian, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi Cirebon terkait adanya temuan ini.
"Kita akan bawa ke Cirebon untuk diserahkan kepada pihak Imigrasi," jelas Kondar Simamora.(tmd)


EmoticonEmoticon