Feb 5, 2013

Hubungan Iran Dan Mesir Membawa Kebaikan Bagi Umat Muslim



 Untuk pertama kalinya, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir. Kunjungan bersejarah ini dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan bilateral Iran-Mesir.

Seorang anggota parlemen Iran mengatakan, perluasan hubungan diplomatik antara Iran dan Mesir akan bermanfaat bagi dunia muslim. Sebabnya, hal itu akan membantu muslim membuat kemajuan ilmiah dan meningkatkan pengaruh dunia Islam di arena internasional.

"Peningkatan hubungan bilateral antara Iran dan Mesir, yang merupakan dua negara berpengaruh di Timur Tengah, akan memungkinkan mereka memainkan peran yang lebih konstruktif di wilayah ini," kata anggota parlemen Iran, Seyyed Baqer Hosseini, yang merupakan anggota Komite Kebijakan Asing dan Keamanan Nasional Parlemen Iran.

Menurut politikus Iran itu seperti dilansir Press TV, Rabu (6/2/2013), mantan diktator Mesir Hosni Mubarak telah melakukan segala upaya untuk mencegah peningkatan hubungan Teheran-Kairo. Namun revolusi Mesir pada tahun 2011 telah mengubah situasi itu.

Ahmadinejad tiba di Mesir pada Selasa, 5 Februari waktu setempat untuk melakukan kunjungan bersejarah selama tiga hari ke Mesir. Dia disambut hangat oleh Presiden Mesir Mohamed Morsi setibanya di Bandara Internasional Kairo.

Lawatan ini bersejarah karena Ahmadinejad merupakan kepala negara Iran pertama yang berkunjung ke Mesir dalam kurun waktu 34 tahun. Selama di Kairo, Ahmadinejad juga akan menghadiri pertemuan Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Pemerintah Iran memutus hubungan diplomatik dengan Mesir pada tahun 1980 setelah Revolusi Islam tahun 1979. Pemutusan hubungan ini dilakukan terkait kesepakatan damai antara Mesir dan Israel serta tawaran suaka dari Mesir unruk mantan diktator Iran Mohammad Reza Pahlavi.


EmoticonEmoticon