Sumenep-Seorang warga Desa Erabu, Kecamatan Bluto yang masih berstatus sebagai mahasiswi dengan inisial RH (19), diduga telah menjadi korban pencabulan TF, seorang dukun (tabib) yang biasa mengobati warga sekitar. Akibatnya keluarga korban tidak terima dan melaporkan TF ke Polres Sumenep.
Fathorrasyid, kakak korban, Rabu (13/02/13) menuturkan, dirinya mengetahui kejadian itu dari adiknya sendiri. Saat itu RH mengirimkan pesan singkat, menceritakan jika dirinya sakit dan oleh ayahnya dibawa berobat ke TF. Dalam sms tersebut, RH mengatakan jika dirinya diajak berhubungan intim oleh TF.
Fathorrasyid mengaku sangat terkejut mendengar pengakuan adiknya. Spontan dirinya yang berada di Jakarta, langsung memutuskan untuk pulang ke Sumenep, ingin tahu persoalan yang sebenarnya.
Ia menyesalkan tindakan TF yang dianggap sudah menodai adiknya. Karena itu, keluarga memilih untuk melaporkan TF pada polisi. Ia berharap aparat kepolisian memberikan hukuman yang setimpal untuk TF, karena sudah merenggut keperawanan adiknya.
Ketika di konfirmasi, di tempat terpisah, Kepala Bagian Operasional Polres Sumenep, Komisaris Polisi Edy Purwanto, mengaku siap untuk menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur. “Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap korban. Yang jelas, laporan itu sudah kami terima dan kami tindaklanjuti,” jelasnya. (tmd)
EmoticonEmoticon