Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak belajar dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pemberian bantuan subsidi BBM lantaran ada saja korban yang nyawanya melayang.
Kata dia, mestinya Jokowi-JK bisa mengambil pelajaran dari era SBY, dan memiliki sistem yang lebih baik dalam pengalihan dana subsidi BBM.
"Ini sangat disayangkan dan merupakan kehilangan besar bagi kita semua, korbannya kembali rakyat kecil," ujar Hendri saat berbincang dengan Jurnalis kami di Jakarta, Sabtu (29/11/2014).
Menurutnya, Jokowi-JK juga harus membuat sistem yang aman dan nyaman bagi rakyat saat mengambil dana bantuan tersebut. Kata dia, hal pertama yang bisa dilakukan adalah menyampaikan belasungkawa kepada korban secara resmi bahkan bila perlu mengajukan permohonan maaf.
"Jokowi-JK juga harus menindak dan menegur menterinya yang tidak mampu menjalankan program dengan aman dan baik," tegasnya.
Sebelumnya, seorang nenek di Tasikmalaya meninggal dunia ketika sedang mengantri pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebagai kompensasi atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM).