Mar 27, 2013

Julia Pierson, Wanita Pertama yang Jadi Bos Secret Service AS



Washington - Untuk pertama kalinya, posisi tertinggi pada Secret Service atau Pasukan Pengamanan Presiden Amerika Serikat (AS) dipegang oleh seorang wanita. Presiden AS Barack Obama telah menunjuk Julia Pierson sebagai Kepala Secret Service yang baru.

Pierson sendiri sebelumnya menjabat Kepala Staf. Dia telah bekerja pada agensi yang bertugas melindungi presiden dan keluarganya, serta menyelidiki kasus penipuan dan pemalsuan uang, ini sejak 30 tahun lalu.

"Julia secara konsisten mencontohkan semangat dan dedikasi bagi para pria dan wanita yang mengabdi pada dinas ini, dan menunjukkannya setiap hari," demikian pernyataan Presiden Obama seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2013).

"Julia secara nyata memenuhi kualifikasi untuk memimpin agensi ini, yang tidak hanya melindungi warga Amerika dalam acara-acara penting dan mengamankan sistem finansial kita, tapi juga melindungi pemimpin kita dan keluarganya, termasuk diri saya," imbuhnya.

Penunjukan Pierson ini menggantikan Mark Sullivan, kepala Secret Service AS sebelumnya, yang telah pensiun. Sebelum mengundurkan diri, Sullivan sempat meminta maaf secara terbuka, baik kepada rakyat AS maupun Presiden Obama, atas skandal seks yang mempermalukan nama secret service di mata dunia internasional.

Pada tahun 2012 lalu, Secret Service AS diguncang skandal seks saat bertugas mengawal Presiden Obama dalam kunjungan kenegaraan di Cartagena, Kolombia Lebih dari 20 agen dan personel militer AS yang terlibat skandal tersebut, dipecat. Sedangkan beberapa di antaranya memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebelum dijatuhi sanksi.

Skandal tersebut memang menjadi tamparan keras bagi pemerintahan Obama dan membuat sistem pengamanan presiden AS dipertanyakan banyak pihak. Di hadapan Kongres AS, Sullivan berusaha meyakinkan dan memberi jaminan bahwa tidak ada sistem pengamanan yang dilanggar saat skandal tersebut terjadi.

Pasca skandal tersebut, Secret Service AS mengumumkan pengetatan peraturan yang diberlakukan bagi setiap agennya, terutama saat bertugas ke luar negeri. Salah satu aturan yang diperketat ialah konsumsi alkohol yang lebih dibatasi.


EmoticonEmoticon