Feb 5, 2013

Kim Jong-Un tertangkap basah miliki ponsel pintar


 Kim Jong-Un tertangkap basah miliki ponsel pintar

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un baru-baru ini tertangkap kamera memiliki telepon pintar. Benda seperti telepon itu terlihat saat Kim mengadakan rapat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (5/2), teka-teki apakah pemimpin salah satu negara paling tertutup di dunia itu benar-benar memiliki telepon pintar atau tidak telah menyebabkan kontroversi tidak hanya di kalangan orang-orang yang menyukai perkembangan teknologi, namun di hampir setiap orang di dunia Barat.
Seputar merek telepon pintar apa yang digunakan Kim juga menimbulkan pertanyaan di benak setiap orang. Mulai dari telepon pintar keluaran perusahaan Apple iPhone, HTC dari Taiwan, dan Sony dari Jepang. Namun, banyak orang meyakini telepon itu bukan Samsung.
"Saya pikir Kim tidak akan pernah memiliki Samsung bahkan sampai dia mati sekalipun," kata seorang teknisi tidak disebutkan namanya dari Ibu Kota Seoul, Korea Selatan.
Benda seperti telepon dengan warna gelap itu memang terlihat persis di sebelah kanan siku Kim saat mengadakan rapat dengan para penasihat keamanan nasional Korea Utara pekan lalu. Dari gambar yang beredar itu, benda tersebut memang belum bisa dipastikan telepon.
Namun, para ahli memastikan benda itu merupakan telepon pintar. Jika itu terbukti benar, maka anak mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il itu ternyata mengikuti perkembangan teknologi.
"Benda yang terlihat dalam gambar itu merupakan telepon pintar milik Kim, di mana benda itu diletakkan dia di sebelah kanan dokumen," ujar seorang pejabat Korea Selatan.
Dia mengatakan Kim, seluruh anggota keluarga, dan petinggi politik Korea Utara, memiliki telepon pintar atau telepon seluler yang dapat menggunakan Internet. Hal ini untuk menghubungkan mereka dengan dunia luar.
Sekitar satu juta warga Korea Utara saat ini memang memiliki telepon seluler setelah negeri komunis itu mulai memperkenalkan telepon genggam pada 2008. Ketika itu, Korea Utara melakukan kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi asal Mesir Orascom.
Namun, warga Korea Utara hanya bisa melakukan hubungan telepon dengan sesama warga lokal dan tidak dapat melakukan hubungan internasional. Telepon itu juga tidak dapat mengakses Internet.
Korea Utara saat ini juga memperbolehkan warga asing membawa telepon seluler mereka masuk ke negara itu. Namun, mereka harus membeli kartu perdana lokal yang hanya mengizinkan penggunanya melakukan sambungan internasional dan tidak dapat menghubungi warga lokal.


EmoticonEmoticon