Jan 31, 2013

Selama di Dalam Taksi, Mahasiswi Cantik Terus Menangis dan Panik

- Setelah semalaman diperiksa penyidik, mahasiswi cantik bernama Maharani akhirnya diperbolehkan meninggalkan KPK. Ia pergi dengan menumpang taksi. Selama di dalam mobil, Rani lebih banyak nangis dan terlihat panik.

Sopir taksi yang membawa Rani pergi, Anwar menceritakan jika ia terus mendengar tangisan mahasiswi PTS tersebut. Meski tidak sampai terisak-isak, terdengar jelas kesedihan Rani.

"Dia nangis begitu keluar KPK, tapi nggak keras, dan baru berhenti (nangis) di perempatan Kuningan," kata Anwar, Jumat (1/2/2013).

Saat itu, Rani meminta diantar ke kawasan Kemang. Selama perjalanan, Anwar memperhatikan Rani sibuk mencoba menghubungi sejumlah orang. Namun tidak ada yang menjawab telepon Rani.

"Saya gimana yah pak," kata Rani saat itu setengah panik.

Belum sampai Kemang, Rani kemudian meminta mobil berputar agar bisa diantar ke Grogol. Namun lagi-lagi Rani membatalkan permintaannya itu.

"Saya bilang, 'yang pasti dong mba, jangan muter-muter gini'," jelas Anwar saat itu kepada Rani.

Di situlah Rani akhirnya mengaku kebingungan harus pergi ke mana. Seluruh temannya yang coba dihubungi tidak ada yang menjawab. Kebetulan saat itu waktu juga sudah hampir menginjak pukul 03.00 WIB.

"Saya bingung pak, nama saya tercemar, keluarga saya juga. Kemana yah saya, banyak yang nggak angkat telepon saya," jelas Rani saat itu kepada Anwar.

Rani juga saat itu mengaku ketakutan diikuti. Bolak-balik ia melihat ke arah belakang.

Akhirnya salah seorang teman Rani mengangkat telepon. Rani disuruh untuk datang ke Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat.


EmoticonEmoticon