Nov 16, 2013

Mengapa Ronaldo Mengaku Banyak Dosa Saat Remaja


Mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengaku telah banyak berbuat dosa ketika remaja. Saat ini, Ronaldo tengah merasa dipojokkan oleh FIFA dalam proses pemilihan Ballon d'Or. Diungkapkannya, fenomena ini mungkin menjadi karma atas apa yang telah dia lakukan di masa lalu.

Dalam wawancara khususnya di Shortlist, CR7 menceritakan tentang masa lalunya yang cukup kelam. Secara tersirat, dia membeberkan telah berbuat hal-hal yang tidak pantas saat usianya masih 16 dan 17.

"Saya sering merenung, menatap foto saya saat berumur 16 atau 17. Dalam hati saya berkata 'Apa kesalahan yang telah saya lakukan?' karena rambutkah saya dicap sebagai anak nakal. Ketika saya di Manchester United saya punya rambut seperti spaghetti yang keriting dan pirang. Apa yang sudah saya lakukan," kata Ronaldo.

Pernyataan Ronaldo ini bisa jadi sebagai sebuah jawaban atas apa yang telah diucapkan Presiden FIFA, Sepp Blatter, beberapa waktu lalu. Kala itu, Blatter menyebut Ronaldo sebagai pesepakbola yang sibuk untuk menata rambutnya di salon ketimbang berpikir untuk meningkatkan performanya.

Tidak hanya itu, Blatter juga mengklaim, Lionel Messi lebih pantas mendapatkan penghargaan Ballon d'Or ketimbang Ronaldo. Tentunya apa yang dikatakan Blatter sangat tidak pantas mengingat dia adalah orang nomor satu di FIFA yang seharusnya tidak boleh mendukung salah satu pemain secara terang-terangan.

"Saya tidak mau bicara mengenai pernyataan Blatter. Semua bagi saya sudah selesai," tutur Ronaldo. "Banyak yang bilang kepada saya bahwa saya semakin bagus. Bahkan Bale juga mengatakan saya lebih baik (setelah menerima pernyataan Blatter. Dia (Bale) adalah anak yang sangat baik," ungkap pria kelahiran Madeira, Portugal tersebut.