Mega bintang Real Madrid,
Cristiano Ronaldo, mengaku telah banyak berbuat dosa ketika remaja.
Saat ini, Ronaldo tengah merasa dipojokkan oleh FIFA dalam proses
pemilihan Ballon d'Or. Diungkapkannya, fenomena ini mungkin menjadi
karma atas apa yang telah dia lakukan di masa lalu.
Dalam wawancara khususnya di Shortlist, CR7 menceritakan tentang
masa lalunya yang cukup kelam. Secara tersirat, dia membeberkan telah
berbuat hal-hal yang tidak pantas saat usianya masih 16 dan 17.
"Saya sering merenung, menatap foto saya saat berumur 16 atau 17.
Dalam hati saya berkata 'Apa kesalahan yang telah saya lakukan?' karena
rambutkah saya dicap sebagai anak nakal. Ketika saya di Manchester United saya punya rambut seperti spaghetti yang keriting dan pirang. Apa yang sudah saya lakukan," kata Ronaldo.
Pernyataan Ronaldo ini bisa jadi sebagai sebuah jawaban atas apa
yang telah diucapkan Presiden FIFA, Sepp Blatter, beberapa waktu lalu.
Kala itu, Blatter menyebut Ronaldo sebagai pesepakbola yang sibuk untuk
menata rambutnya di salon ketimbang berpikir untuk meningkatkan
performanya.
Tidak hanya itu, Blatter juga mengklaim, Lionel Messi lebih pantas
mendapatkan penghargaan Ballon d'Or ketimbang Ronaldo. Tentunya apa yang
dikatakan Blatter sangat tidak pantas mengingat dia adalah orang nomor
satu di FIFA yang seharusnya tidak boleh mendukung salah satu pemain
secara terang-terangan.
"Saya tidak mau bicara mengenai pernyataan Blatter. Semua bagi saya
sudah selesai," tutur Ronaldo. "Banyak yang bilang kepada saya bahwa
saya semakin bagus. Bahkan Bale juga mengatakan saya lebih baik (setelah
menerima pernyataan Blatter. Dia (Bale) adalah anak yang sangat baik,"
ungkap pria kelahiran Madeira, Portugal tersebut.