Mar 21, 2013

Lembah pinus berbisik cinta


Pagi itu samar dikejauhan terdengar kicau burung
riang bernyanyi didahan pohon pinus…
menyambut pagi yg cerah dan sang mentari yg bersinar indah….
edo bangun lebih awal pagi ini, ia ingin menikmati harumnya udara pagi,
Selama edo tinggal dikota B dikota kelahiran risa,
dia merasa tenang dan rileks karena bisa sedikit melupakan
pekerjaan dan rutinitasnya yg membosankan dikantor.
dia bisa istirahat total tanpa ada yg mengganggunya saat tidur…
terkecuali risa yg selalu menggodanya dengan kecupan2 kecil
dipipi dan kening edo, tapi edo tidak pernah marah
ia malah membalasnya dengan rangkulan mesra
yg membuat risa semakin menggeliat manja saat edo memeluknya….
semakin hari bunga-bunga cinta itu semakin tumbuh subur….
impian dan harapan untuk masa depan yg indah itu
sebentar lagi akan segera terwujud,
tanpa ada lagi yg dapat menghalangi cinta mereka,
hari ketiga dikota B akhirnya edo berkunjung kerumah risa,
dia dikenalkan dengan kedua orangtuanya,
sdh tidak ada lagi yg ditutup-tutupi oleh risa dari edo,
bahkan keadaan yg terburuk sekalipun,
risa bukan terlahir dari keluarga kaya raya,
kehidupan risa sangatlah sederhana rumahnya terletak
dikaki bukit, dengan hawa pegunungan yg sangat dingin
dan sungai yg jernih yg mengalir disebrang rumahnya
jg perkebunan teh yg luas terbentang tak jauh
dari belakang pekarangan rumahnya..

edo sudah bisa menerima apapun kekurangan risa
karena rasa cintanya yg begitu besar terhadap wanita ini
dia sanggup membiayai pengobatan risa karena risa memang sedang sakit
dia terkena sakit ginjal yg terkadang membuatnya merasa takut
dan putus asa karena sudah berobat kesana kemari tapi tdk kunjung sembuh,
namun berbeda dengan edo dia selalu memberikan suport dan semangat
untuk kekasihnya itu dia selalu mengajarkan risa untuk selalu optimis,
karena dia yakin semua penyakit itu pasti ada obatnya…
dan tuhan itu tdk akan memberikan cobaan diatas
batas kemampuan hamba2nya, kita hanya bisa berdoa,
berusaha dan tawakal kepadaNYA.
risa sangat bangga memiliki kekasih yg sangat pengertian seperti edo,
bahkan dia sangat ingin bisa menikah dan hidup bersama lelaki itu,
namun ada satu ganjalan dihati risa yg membuat ia tak berani untuk
melangkah kedepan menyongsong kebahagiaannya bersama pria itu.

dia merasa tak pantas mendapatkan pria sebaik edo,
dia terlalu sempurna dimata risa, dia ter lalu baik bahkan
sangat baikdanterkadang mmg risa takut jika mereka menikah nanti
dia tidak bisa memberikan keturunan dan tdk bisa membahagiakan edo,
atau malah penyakitnya semakin bertambah parah
kalau sampai gagal ginjal entah berapa banyak biaya yg harus dikeluarkan
untuk cuci darah dan berobat jalan, itulah yg menjadi pertimbangan risa…
dia merasa dirinya tdkpantas bersanding dipelaminan dengan lelaki itu,
risa tdk ingin membuat edo menangis mengasihaninya
saat terkapar dirumah sakit, dia tdk ingin keluarga edo tau
kalau dirinya bukan dari keluarga kaya, karena keluarga edo
memang berasal dari keturunan ningrat dan bisa dibilang
keluarga yg terpandang, namun bagaimanapun
edo tdk pernah sombong bahkan dia sangat mandiri
tidak pernah meminta uang pada kedua orang tuanya.
dia membiayai hidupnya sendiri dengan hasil kerjanya,
dia belajar hidup sederhana tanpa harus berpoya-poya
menghabiskan uang untuk hal-hal yg baginya tidak berguna,
membangun rumah tangga dengan orang yg dicintainya,
memiliki anak2 yg lucu keluarga kecil yg harmonis
dan bahagia itulah tujuan hidup edo.
risa sangat kagum dengan kesederhanaan edo,
dia sangat berbeda dengan mantan2 kekasih risa sebelumnya
yg selalu pamer kekayaan dari orangtuanya bahkan pacaran
hanya untuk sekedar bersenang-senang.
tanpa memikirkan untuk masa depan dan hari esok,
tapi disisi lain rasa minder itu selalu menghantui dirinya
risa sadar ia hanya seorang wanita yg lemah dan sakit2an dan juga bukan
berasal dari keluargaberadadan itu semua selalu mematahkan
semangatnya…
walaupun acap kali edo meyakinkan risa bhwa keluarganya
pasti akan setuju dengan pilihannya karena masa depannya
dia yg menentukan dan dengan siapa dia bisa bahagia itu yg dia pilih.
tidak ada yg sempurna didunia ini, bagi edo mencintai risa
dengan sempurna itu sudah lebih dari cukup…
saat edo bertandang kerumah risa dia merasa
sudah sangat akrab dengan ayah dan ibu risa edo
sudah tidak sungkan2 lagi terhadap mereka,
edo sangat ramah dan santun terhadap kedua orang tua risa…
bahkan dia mengobrol lama sekali dengan ayah risa,
keluarga risa sangat menyukai edo dan sangat setuju
jika risa menikah dengan edo nanti..
karena ayah risa bisa menilai kalau anaknya tidak akan salah pilih
edo memang sosok yg sangat menyenangkan
sosok humoris dan ramah yg membuat orang betah
dan nyaman berlama- lama mengobrol dengannya.
setelah jam 09:00 malam, edo pun undur diri dan dia pamitan
kepada kedua orang tua risa, dia bermalam divilla seperti biasa
dia bukan tidak ingin bermalam dirumah risa.
walau ayah dan ibu risa sudah menyuruhnya untuk menginap
tapi yg lebih jelasnya dia tidak ingin merepotkan risa dan keluarganya.

malam itu ia tidak bisa tidur karena pikirannya terus melayang
jauh kepada kekasihnya, padahal baru saja beberapa jam lalu
mereka bertemu tapi rasa kangen yg sudah menyesakan dada
membuatnya tidak bisa memejamkan mata.
begitu juga dengan risa.
akhirnya edo menelpon risa dan mereka
berbincang ditelpon hingga pagi.
keesokan harinya risa mengajak edo keliling
ketempat2 yg indah dikota B, mereka jalan2 berdua
dari siang sampai sore hari terus makan malam bersama….
dan setelah itu edo mengantarkan risa pulang…
tak terasa sudah seminggu edo dikota B mau tdk mau
dia harus kembali ke kota P untuk bekerja,
karena kerjaannya yg sdh menumpuk
yg tidak mungkin bisa ditinggal lebih lama lagi,
bos nya pun sudah menelponnya berkali-kali…
untuk memintanya pulang lebih cepat.
dan pagi itu bertepatan dgn hari ulang tahun edo,
risa mengantarkan edo kebandara, setelah selesai boarding
dan membeli tiket, edo menyuruh risa pulang dengan diantar oleh pak sopir
karena pesawat yg ditumpangi edo baru akan tiba pukul 03:25 sore.
dari bandara kekota B memerlukan wktu 2 smpe 3 jam,
maka dari itu edo meminta risa pulang dan tdk usah menunggunya.
karena dia tidak ingin melihat risa kemalaman djln karena terjebak macet.
edo sangat mengkhawatirkankeadaan kekasihnya itu
keadaan fisik risa memang sangat lemah dan mudah sekali sakit.
sesampainya dirumah risa menelpon edo dan
edo bilang kalau pesawat yg akn ditumpanginya itu telat.
dan hingga pukul 07:00 malam. edo belum terbang juga,
dia sudah lemas berdiri diruang tunggu,
bahkan sudah banyak sekali orang2 yg complain karena
jam kbrngkatanpswt yg tidak sesuai dgn jadwal yg tertera didlm tiket.
setelah pukul sembilan akhirnya edo menyerah dia kesal,
marah dan juga lelah akhirnya dia memutuskan kembali kekota B.
setelah mendengar kabar edo tdk jdi pulang ke kota P.
risa sangat cemas sekali dgn keadaan edo, dia bilang kepalanya pusing,
bdnnya lemas dan dia belum makan dari siang tadi.
risa menunggunya dirumah dgn rasa khawatir bercampur bahagia
dia khawatir dgn keadaan edo dan dia bahagia karena edo kembali
sebenarnya dia tdk ingin edo pergi meninggalkannya..
dan jika mungkin risa ingin memintaedo untuk tinggal lebih lama lagi…


EmoticonEmoticon