Korea Utara (Korut) mengancam akan membalas sikap Amerika Serikat (AS)
yang dinilai menerapkan kebijakan standar ganda karena mengizinkan Korea
Selatan (Korsel) meluncurkan roket. Meski demikian, Korut tidak
mengatakan secara mendetil langkah apa yang akan mereka ambil untuk
merespons AS.
Tepat pada 30 Januari lalu, Korsel meluncurkan
roket KSLV-1 ke luar angkasa dengan sukses. Peluncuran tersebut
merupakan uji coba yang ketiga kalinya dilakukan oleh Pemerintah Korsel.
AS
sebelumnya mengatakan bahwa peluncuran rooket Korsel sama sekali tidak
berkaitan dengan program militernya. Usai satelit Korsel mencapai orbit,
data pun diterima. Warga Negeri Ginseng itu sangat menyambut
keberhasilan pemerintahnya dalam meluncurkan satelitnya.
Meski
terlihat cukup membahagiakan Korsel, peluncuran roket beserta satelit
itu ditanggapi Korut dengan sinis. Juru bicara Kementerian Luar Negeri
Korut langsung menyebut AS menerapkan kebijakan standar ganda karena
mereka jelas-jelas melarang negeri komunis Korea itu menggelar program
antariksa yang sama dengan Korsel. Demikian, seperti diberitakan KCNA, Sabtu (2/2/2013).
Seperti
diketahui, AS mengecam keras peluncuran roket dan satelit Korut yang
dilaksanakan pada Desember 2012. Usai satelit Korut masuk ke orbit, AS
langsung mengklaim bahwa satelit itu kehilangan kendali dan akan segera
jatuh ke bumi.
Namun seorang astronom AS Jonathan McDowell yakin,
satelit yang diluncurkan Korut akan tetap mengudara di angkasa dalam
waktu yang cukup lama meski belum bisa ditangkap transmisinya. McDowell
menambahkan, kerusakan satelit Korut ada pada sistem stabilisator.
Program
antariksa Korut menjadi hal yang dilarang dalam Resolusi Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Banyak negara mitra AS yang berpendapat bahwa Korut
seringkali menggunakan kata "peluncuran satelit" sebagai dalih untuk
menggelar uji coba nuklir.
Meski sering dikritik dan dikecam,
Korut tidak pernah menjadikan hal itu sebagai penghalang. Korut tetap
berupaya untuk melakukan uji coba nuklir dan program antariksanya.
Korut
pun menegaskan bahwa program antariksa itu merupakan program riset yang
damai. Satelit yang memiliki ukuran sebesar mesin cuci itu, membawa
kamera dan terus mengawasi aktivitas di bumi.
Feb 2, 2013
Korut: AS Terapkan Standar Ganda Atas Peluncuran Roket!
Penulis Thoso Muaradua
Diterbitkan 8:57 AM
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon