Feb 2, 2013

Korut: AS Terapkan Standar Ganda Atas Peluncuran Roket!

 Foto : Tempat peluncuran roket Korut (Guardian)

    Korea Utara (Korut) mengancam akan membalas sikap Amerika Serikat (AS) yang dinilai menerapkan kebijakan standar ganda karena mengizinkan Korea Selatan (Korsel) meluncurkan roket. Meski demikian, Korut tidak mengatakan secara mendetil langkah apa yang akan mereka ambil untuk merespons AS.

Tepat pada 30 Januari lalu, Korsel meluncurkan roket KSLV-1 ke luar angkasa dengan sukses. Peluncuran tersebut merupakan uji coba yang ketiga kalinya dilakukan oleh Pemerintah Korsel.

AS sebelumnya mengatakan bahwa peluncuran rooket Korsel sama sekali tidak berkaitan dengan program militernya. Usai satelit Korsel mencapai orbit, data pun diterima. Warga Negeri Ginseng itu sangat menyambut keberhasilan pemerintahnya dalam meluncurkan satelitnya.

Meski terlihat cukup membahagiakan Korsel, peluncuran roket beserta satelit itu ditanggapi Korut dengan sinis. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut langsung menyebut AS menerapkan kebijakan standar ganda karena mereka jelas-jelas melarang negeri komunis Korea itu menggelar program antariksa yang sama dengan Korsel. Demikian, seperti diberitakan KCNA, Sabtu (2/2/2013).

Seperti diketahui, AS mengecam keras peluncuran roket dan satelit Korut yang dilaksanakan pada Desember 2012. Usai satelit Korut masuk ke orbit, AS langsung mengklaim bahwa satelit itu kehilangan kendali dan akan segera jatuh ke bumi.

Namun seorang astronom AS Jonathan McDowell yakin, satelit yang diluncurkan Korut akan tetap mengudara di angkasa dalam waktu yang cukup lama meski belum bisa ditangkap transmisinya. McDowell menambahkan, kerusakan satelit Korut ada pada sistem stabilisator.

Program antariksa Korut menjadi hal yang dilarang dalam Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Banyak negara mitra AS yang berpendapat bahwa Korut seringkali menggunakan kata "peluncuran satelit" sebagai dalih untuk menggelar uji coba nuklir.

Meski sering dikritik dan dikecam, Korut tidak pernah menjadikan hal itu sebagai penghalang. Korut tetap berupaya untuk melakukan uji coba nuklir dan program antariksanya.

Korut pun menegaskan bahwa program antariksa itu merupakan program riset yang damai. Satelit yang memiliki ukuran sebesar mesin cuci itu, membawa kamera dan terus mengawasi aktivitas di bumi.


EmoticonEmoticon